Pemerintah Terbitkan Obligasi Khusus Masyarakat RI

Ilustrasi uang rupiah
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kementerian Keuangan mengeluarkan Sukuk Negara Ritel (Sukri) seri SR-007. Surat Berharga Negara (SBN) ini diperuntukkan hanya untuk investor Indonesia.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (P2R), Robert Pakpahan dalam acara peluncuran Sukri tersebut, di kantor Kementerian Keuangan, Jumat 20 Februari 2015, mengatakan SBN syariah ini dikeluarkan guna memenuhi target pembiayaan yang telah ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2015.

"Di anggaran 2015, SBN akan diterbitkan sebesar Rp297 triliun secara netto. Di mana defisit anggaran dipatok 1,9 persen terhadap PDB (produk domestik bruto) jadi sekitar Rp220 triliun, angka itu netto, karena ada yang disimpan, kami akan terbitkan sebesar Rp451 triliun secara gross," ujarnya.

Dia memaparkan, pemerintah menargetkan penjualan sebesar Rp20 triliun dari penerbitan ini. Imbal hasil yang ditawarkan sebesar 8,25 persen per tahun.

Masa penawaran Sukri Seri-007 akan dilakukan mulai 23 Februari 2015 dan berakhir pada 6 Maret 2015. Penjatahannya akan dilumumkan pada 9 Maret 2015, kemudian dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 maret 2015.

Minimal pemesanan yang ditetapkan sebanyak Rp5 juta dengan harga per unitnya sebesar Rp1 juta. Tenor yang ditetapkan dalam SR-007 adalah tiga tahun, dengan skema akad ijarah asset to be leased.

Dia menuturkan, karena dana yang akan didapatkan untuk membiayai APBN-P 2015, maka underlying aset atau penjaminannya akan menggunakan proyek-proyek khusunya infrastruktur pemerintah tahun ini.

"Pembayaran imbal hasil akan dilakukan setiap bulan pada tanggal 11 mulai bulan April," tambahnya.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Batasi pembelian

Robert mengatakan, pemerintah membatasi pembelian Sukri Seri-007 sebesar Rp5 miliar per investor. Hal tersebut, guna memastikan tidak ada permainan spekulan dalam penjualan seri ini.

Penerbitan ini dikatakannya juga dalam upaya mendukung kebijakan inklusi keuangan di masyarakat. Sebab, yang bisa membeli hanya individu yang tercatat sebagai warga negara Indonesia.

"Karena ini harus individu punya KTP (kartu tanda penduduk), kalau tidak punya tidak bisa beli, ini untuk memberikan kesempatan untuk orang biasa untuk bisa berinvestasi," tegasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, penerbitan ini juga disertai oleh program pendamping yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. Sebagian keuntungan yang didapatkan akan disishkan untuk program gemari buku untuk masyarakat tertinggal.

"Part of the income kami terima kasih untuk agen penjual untuk disisihkan dan disumbangkan untuk mendidik mayarakat, agar gemar membaca buku," tegasnya.

Pemesanan Sukuk Seri SR-007 ini dapat dilakukan melalui 22 agen penjual yang terdiri dari 17 bank dan lima perusahaan efek yang telah ditetapkan.

Ramalan Zodiak Rabu 24 April 2024, Sagitarius: Hubungan dengan Kekasih Tidak Sehat Hari Ini

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan, penerbitan merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap perkembangan keuangan syariah di Indonesia.

"Saya berharap, dapat meningkatkan awareness dari masyarakat terhadap instrumen investasi Sukri terutama dalam mendukung pembiayaan APBN guna mendukung pembangunan Indonesia makmur dan sejahtera," singkatnya.

Gabah kering hasil petani di Malang

HKTI Usulkan HPP Gabah Naik Jadi Rp6.757

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS) berkomitmen melakukan penyesuain harga pembelian pemerintah (HPP) gabah. HKTI usulkan HPP gabah naik jadi Rp6.757.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024