Penumpang Lion Ngamuk, Biaya Kerusakan Bandara Ratusan Juta

Budi Karya Sumadi
Sumber :
  • AP II

VIVA.co.id - Kasus delay (tertundanya penerbangan) belasan jam maskapai Lion Air, memicu para penumpang berani melakukan tindakan anarkis di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten sejak Rabu 18 Februari 2015.

Lion Air Pecat 14 Pilot, Dianggap Pembangkang

Bahkan, PT Angkasa Pura II (AP II) menyatakan, akibat aksi emosional dari para penumpang tersebut, membuat pihaknya mengalami kerugian sebesar Rp100 juta, karena terjadi kerusakan beberapa fasilitas bandara.

"Mereka sampai memecahkan kaca di beberapa titik Terminal 1 dan 3, perusakan komputer check in counter di Terminal 1, penutupan pintu masuk check in counter ke arah meeting poin di Terminal 3, dan pemblokiran curbside di Terminal 1B," ujar Dirut AP II, Budi Karya Sumadi kepada VIVA.co.id, Minggu 22 Februari 2015.

Budi juga menyampaikan, ancaman lainnya berupa pembakaran dan pemblokiran pendudukan runway dan landasan apron.

Menurut dia, kondisi beberapa penumpang juga memprihatinkan. Dia menjelaska bahwa ada yang sakit dan pingsan, karena telah menunggu sejak lama tanpa pelayanan yang memadai dari Lion Air

"Selanjutnya, kami akan mendalami isi perjanjian para penumpang dengan pihak maskapai Lion, terkait sanksi yang kemungkinan akan dikenakan kepada maskapai penerbangan bersangkutan," ujarnya.

Dalam hal ini, Budi pun menegaskan, kalau memang tercantum di dalam perjanjian sebagai tanggung jawab Lion Air, AP II akan meminta mereka yang menanggung biaya perbaikan fasilitas. Namun, kalau tidak akan diurus oleh pihak asuransi.

Selain itu, lanjutnya, kasus beberapa penerbangan hingga tiga hari yang baru saja terjadi, merupakan yang pertama kali dihadapi oleh Angkasa Pura II. "Karena keterlambatan ini yang berlanjut di hari Kamis dan Jumat kemarin, mengganggu kegiatan maskapai lainnya, seperti Sriwijaya Air dan AirAsia," tegasnya. (asp)

Baca juga:

Menhub Baru Harus Sanggup Menghukum Berat Lion Air
Direktur Umum Lion Group Edward Sirait

Lion Publikasikan 14 Nama Pilot yang Dipecat

Mereka dituding telah mencoreng nama perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016