- Antara/ Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - PT Angkasa Pura II (AP II) menegaskan bahwa dana talangan untuk membayar uang pengembalian tiket, passenger service charge (PSC) dan kompensasi penumpang Lion Air tidak diberikan kepada maskapai penerbangan berlogo Singa itu. Melainkan, langsung disalurkan kepada para penumpang.
Hal tersebut, seakan mempertegas terkait adanya laporan Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu yang berencana melaporkan AP II ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam hal ini, AP II dilaporkan atas keputusannya berinisiatif menalangi refund (pembayaran kembali) tiket penumpang Lion Air.
"Keputusan memberikan dana talangan, karena sudah mendesak sebagai upaya pencegahan terjadinya eskalasi tindakan anarkis dari penumpang yang jumlahnya semakin banyak. Sekalian mengurangi penumpukan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta," ujar Dirut AP II, Budi Karya Sumadi kepada VIVA.co.id, Minggu 22 Februari 2015.
Menurut Budi, sesuai ketentuan Permenhub No. 77/2011 bahwa hak penumpang yang mengalami delay harus dipenuhi oleh pihak maskapai, antara lain refund atas tiket yang sudah memiliki boarding pass, kompensasi sebear Rp300 ribu bagi yang delay di atas empat jam dan ditambah pengembalian PSC.
Namun, lanjutnya, karena pihak maskapai Lion tidak dapat menyiapkan dana tersebut dengan segera, PT Angkasa Pura II yang menyiapkan dana talangannya.
"Oleh karena itu, ada berita acaranya yang ditandatangani oleh direktur operasi Lion Air, direksi AP II, dan direktur keamanan penerbangan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, serta kepala kantor wilayah I otoritas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten," ujarnya.
Adapun dari total dana yang disiapkan Rp4 miliar, yang terpakai hanya sebesar Rp526.893.500 dan sudah diserahkan ke penumpang. "Dana talangan itu juga sudah dikembalikan Lion Air ke kami di hari ini (Minggu)," tambahnya. (asp)
Baca juga:
Lion Publikasikan 14 Nama Pilot yang Dipecat
Mereka dituding telah mencoreng nama perusahaan.
