- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan tetap melanjutkan tren positifnya pada perdagangan Senin, 23 Februari 2015. Namun, kenaikan signifikan pada sepertinya agak susah terjadi dalam waktu pendek.
Menurut pengamat pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, kenaikan indeks saham selama tiga pekan berturut-turut, membuat penguatan indeks mulai terbatas. Hari ini, katanya, dengan merujuk pada penguatan kenaikandan EIDO di akhir pekan kemarin maka memicu indeks juga turut terdongkrak.
Stefanus memproyeksikan, secara teknikal, indeks saham akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 5.373, sedangkan untuk resistance (batas atas) di 5.437. "Saham-saham sektor perbankan, konstruksi dan properti masih menjadi penggerak utama indeks," ujarnya kepada VIVA.co.id.
Di sisi lain, dia menerangkan, untuk tiga saham perbankan BUMN teratas, kenaikan jangka pendek BBRI sepertinya sudah mulai terbatas. Namun, konsistensi asing yang terus melakukan akumulasi membuat saham ini susah bergerak turun.
Senada dengan Stefanus, Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang menyampaikan bahwa penguatan indeks saham di bursa juga berpotensi disertai dengan melambatnya aksi beli asing di pasar reguler. Edwin mengungkapkan, setidaknya ada tiga saham pilihan investor yang menajadi rekomendasinya untuk perdagangan hari ini.
Adapun ketiga saham yang dia maksud, antara lain JSMR, BMRI dan SMRA. "Tiga saham itu rekomendasi beli," tambahnya.
Baca juga:
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Pola pergerakan akan tetap terjaga.
