Misteri Pipa Bocor di Bandara Soekarno Hatta Terungkap

Kantor Angkasa Pura II
Sumber :
  • Antara/ Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - PT Angkasa Pura II (AP II) mengatakan bahwa kasus pipa induk yang sempat bocor di (Soetta), Tangerang, Banten beberapa waktu lalu akibat korsleting. Ini, karena di lokasi pipa induk juga sedang bersamaan dilakukannya kegiatan konstruksi pembangunan stasiun bandara.

"Bayangin saja, di situ sedang berlangsung kegiatan pembangunan stasiun bandara, ada ekskavator atau semacam alat berat. Tapi, ada juga pipa induk, ya korslet. Saat ini, sedang kita evaluasi," ujar Dirut AP II, Budi Karya Sumadi kepada VIVA.co.id belum lama ini.

Namun, Budi mengaku, tidak mau menyalahkan siapapun atas tragedi tersebut. Yang jelas, pihaknya berencana memindahkan pipa induk dan akan dilakukan tender.

"Pas di situ ada stasius nantinya. Sekarang proses tender tiga bulan dan sudah saya review ada senilai ratusan miliar rupiah. Sehingga, pada saat Terminal 3 mulai operasi maka semuanya sudah direnovasi, baik itu jaringan listrik, air maupun jaringan Wi-Fi," terangnya.

Saat ditanyakan VIVA.co.id mengenai harga dari berbagai kebutuhan renovasi, Budi mengungkapkan, untuk keperluan air senilai Rp600 miliar. "Saya coba tawar sebesar Rp450 miliar. Kalau listrik segitu juga," tambahnya.

Seperti diketahui, pada Jumat petang, 13 Februari 2015, terjadi kemacetan aliran air di kawasan bandara. Penyebabnya, pecahnya pipa induk saluran air bersih di Bandara Soetta.

Adapun pipa yang pecah merupakan saluran penyuplai air bersih ke Terminal 1, 2 dan 3 bandara. Imbasnya, para penumpang dan karyawan sempat mengeluhkan air kurang mengalir di seluruh terminal bandara, termasuk wilayah perkantoran dalam kompleks bandara terbesar di Tanah Air tersebut.

Angkasa Pura II Pinjam Rp400 Miliar untuk Kembangkan Bandara

Baca juga:

Ilustrasi jembatan.

Kajian Tuntas, Jembatan Soekarno Hatta di Malang Aman

Jembatan sudah dites dengan beban 160 ton.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2016