Hari Ini, Yunani Serahkan Daftar Reformasi Fiskal

Wolfgan Schauble (kiri) dalam jumpa pers bersama Yanis Varoufakis (kanan).
Sumber :
  • Reuters/Fabrizio Bensch

VIVA.co.id -  Yunani berencana menyerahkan daftar reformasi fiskal kepada para menteri keuangan Uni Eropa hari ini, Selasa 24 Februari 2015. Mengindikasikan pengiriman terlambat dari batas waktu yang seharusnya kemarin.

Delapan Kebijakan OJK Topang Ekonomi Nasional

Seperti mengutip dari Reuters, hal tersebut sebagai bagian dari kesepakatan untuk memperpanjang bantuan keuangannya. Adapun bagi pemerintahtidak memberikan alasan untuk keterlambatan tersebut, namun mengatakan bahwa Eurogroup telah sepakat untuk menerima reformasi tersebut pada hari Selasa.

Untuk diketahui, menteri keuangan Uni Eropa akan menerima daftar tersebut pada hari Selasa pagi dan telekonferensi akan berlangsung pada siang harinya. Pihak Athena akan mengikutsertakan kebijakan untuk menekan jumlah penghindaran pajak dan korupsi, serta kebijakan yang dirancang untuk memangkas birokrasi dan reformasi pada sektor publik.

Alexis Tsipras Kembali Terpilih Jadi PM Yunani

Kebijakan tersebut juga akan menghentikan penerbitan kredit macet dan penyitaan rumah.

Sebelumnya, usai menandatangani kesepakatan pada hari Jumat, Yunani telah berusaha untuk merancang proposal reformasi dalam usaha untuk mendapatkan perpanjangan bailout yang sangat dibutuhkan. Pemerintah sayap kiri Yunani, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Alexis Tspiras, mendapatkan tenggat waktu pada hari Jumat saat Eurogroup menteri keuangan Uni Eropa sepakat untuk memperpanjang bantuan keuangan selama empat bulan.

Dalam kesepakatan tersebut, Yunani harus menyerahkan daftar reformasi untuk disetujui oleh 'troika' yang terdiri dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB), Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Komisi Eropa. Kemudian, negara anggota Uni Eropa harus meratifikasi perpanjangan bailout tersebut.

Yunani dan Kreditor Sepakati Dana Talangan Baru

Sejumlah analis mengatakan bahwa reformasi yang akan diajukan oleh pemerintah Yunani kemungkinan akan bertolakbelakang dengan penekanan Jerman untuk pengetatan kebijakan fiskal guna membawa defisit anggaran negara tersebut agar menjadi terkendali. Sebagai informasi, tercatat utang Yunani mencapai 175 persen dari GDP saat ini.

Baca juga:

Logo mata uang euro di Bank Sentral Eropa. Mata uang Euro, simbol pemersatu negara-negara Uni Eropa.

Ekonomi di Zona Euro Tumbuh 15%

Investor berharap pelonggaran ekonomi moneter berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2016