IHSG Terseret Sentimen Global, Pasar Masih Wait and See

IHSG melemah
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terseret tipis sebesar 3,62 poin atau 0,07 persen menjadi 5.399,66 pada pembukaan perdagangan Selasa, 24 Februari 2015. Pelemahan ini seiring dengan 90 saham naik, 53 saham turun dan sebanyak 66 saham tak mengalami perubahan atau stagnan.

Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (IHSG), volume perdagangan mencapai 189,74 juta saham dengan nilai Rp302,05 miliar. Namun, indeks saham tampaknya mulai bangkit dengan tercatat sementara pada pukul 09.10 WIB mengalami kenaikan 0,09 poin ke level 5.403,37.

Kembali menguatnya terdorong berkat volume pembelian yang mampu melampaui tekanan penjualan. Meski belum signifikan, pembelian bersih asing (net foreign buy) mampu menyentuh Rp1,36 miliar.

Namun, indeks saham unggulan LQ45 bergerak di zona merah dengan pelemahan 0,06 persen ke 942. Diikuti oleh indeks JII dan IDX30, masing-masing terkoreksi 0,17 persen ke 717 dan 0,05 persen ke 486.

Untuk tiga saham teratas yang merosot, antara lain ITMG, UNVR dan LPPF. Sementara buat tiga saham lainnya yang mengalami penguatan tertinggi, yakni ASII, BBNI dan INDF.

"Pergerakan IHSG masih terus bervariasi karena pengaruh global yang masih menantikan sentimen The Fed apakah akan ada kepastian kenaikan suku bunga acuan. Di sisi lain, dari dalam negeri masih minim sentimen positif, namun tetap waspadai aksi profit taking dari pemodal asing," ujar pengamat pasar modal, Andre Mahardika kepada VIVA.co.id.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Baca juga:

Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016