- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Faktor global dan domestik masih konsisten sebagai tantangan ekonomi yang harus dihadapi oleh negara-negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah mengaku memiliki tiga strategi penting.
Menurut Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Selasa 24 Februari 2014, strategi pertama, bagaimana menciptakan perekonomian yang stabil dan tumbuh tinggi.
“Fokus utama adalah stabilitas dalam jangka pendek dan pertumbuhan untuk jangka menengah-panjang," ujarnya di Jakarta. Seperti dikutip dari laman Kemenkeu.
Strategi kedua, katanya, memperbaiki struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuannya, untuk menciptakan ruang fiskal yang memadai.
"Untuk yang kedua itu, sudah kita lakukan," terangnya.
Sementara itu, yang terakhir (ketiga), Bambang menjelaskan, yakni dengan mendorong pembangunan sektor riil, terutama pembangunan infrastruktur.
"Terjadi penambahan belanja infrastruktur yang signifikan di dalam APBN Perubahan. Diharapkan, selain bisa memperbaiki kualitas infrastruktur juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi itu sendiri, sekaligus dapat memecahkan beberapa masalah sosial, seperti pengangguran dan kemiskinan," tambahnya. (asp)
Baca juga:
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.
