Mendag: Harga Beras Naik, Tata Niaga Pasar Induk Tak Efektif

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel Sidak ke Gudang Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menilai tata niaga di pasar induk tidak efektif untuk mendukung upaya menstabilkan harga. Sebab, ada permainan harga yang dilakukan oleh pedagang-pedagang besar.

Karena alasan itu, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) diminta untuk mengaudit proses penyaluran beras pemerintah di pasar induk.

"Audit secara keseluruhan mulai dari proses pengambilan keputusan, kemudian dikeluarkan sampai kepada penunjukan pedagangan dan sampai ke mana beras itu disalurkan," ujar Rachmat di Gudang Bulog Jakarta, Rabu 25 Februari 2015.

Kecurigaan pemerintah tersebut bukan tanpa alasan. Rachmat mengklaim pernah menemukan adanya beras operasi pasar yang dioplos dengan beras merek tertentu.

"Itu saya dapatkan masuk ke merek dagang tertentu, itu menyalahi aturan pemerintah, itu harus ditindak. Saya beri sinyal jangan main-main, itu membuat keresahan," kata Rachmat.

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Koordinasi dengan aparat penegak hukum termasuk TNI akan dilakukan dalam rangka pengawasan distribusi beras pemerintah. Bahkan akan ditindak tegas berupa proses hukum pidana hingga pencabutan izin operasi, jika terbukti masih menyalahi ketentuan distribusi.

Hari ini, pemerintah mengelontorkan sebanyak 300 ribu ton beras pemerintah untuk operasi pasar Bulog. "Di semua daerah sudah ada," kata Rachmat. (ren)

Baca juga:

Alasan Mentan Curiga Ada Mafia Beras
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen raya

Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen

Musim hujan yang datang saat kemarau, bisa untungkan produksi beras.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016