- Reuters
VIVA.co.id - berakhir naik setelah menteri perminyakan Arab Saudi menyatakan, adanya pertumbuhan terhadap permintaan minyak. Di sisi lain, rilis data mengenai pabrik-pabrik di China yang mampu melakukan produksi lebih dari yang diharapkan turut menjadi penyebab kenaikan minyak.
Seperti mengutip dari CNBC, Kamis 26 Februari 2015, minyak mentah AS untuk pengiriman April naik US$1,71 atau 3,47 persen menjadi US$50,99 per barel. Sementara untuk minyak mentah Brent juga meningkat US$2,70 ke level US$61 per barel.
"Laporan ini relatif bullish, meskipun kemungkinan besar persediaan minyak mentah memang meningkat," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC dalam keterangannya.
Administrasi Informasi Energi melaporkan, persediaan minyak mentah AS mengalami kenaikan 8,4 juta barel pada pekan lalu dan membuat rekor 434.070.000. Sedangkan, di Cushing, Oklahoma, persediaan minyak naik sebesar 2,4 juta barel.
Baca juga: