Konsumen Elpiji 3 Kilogram Kian 'Liar', Permen ESDM Abu-abu

Elpiji Melon
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita

VIVA.co.id - Pengamat Kebijakan Energi, Sofyano Zakaria, mengatakan bahwa konsumen elpiji 3 kilogram (kg) sudah 'liar'. Menurutnya, siapa pun sepertinya berhak membeli elpiji bersubsidi 3 kg.

Nasib Harga BBM Diputuskan Malam Ini

"Ini akibat abu abunya Peraturan Menteri ESDM tentang siapa pengunanya yang berhak dan penggunaan elpiji 3 kg di masa Pemerintahan SBY masih belum direvisi di Pemerintahan Jokowi," ujarnya kepada VIVA.co.id, Kamis 26 Februari 2015.

Selain itu, katanya, pemda-pemda pun sepertinya 'cuci tangan', tidak melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pangkalan.

Perbedaan Harga Gas di Daerah Tinggi, Ini Usulan Pengusaha

"Padahal, mereka berkewajiban melakukan itu sesuai Peraturan  Mendagri No. 17/2011 dan Permen ESDM No. 5/2011," tuturnya.

Oleh karena itu, dia menyarankan, harus ada penataan ulang pola distribusi elpiji 3 kg. Dia pun menegaskan, pemda harusnya aktif berperan membina penyalur elpiji dan jangan hanya membuat aturan tentang HET.

Ini Kelemahan Skema Subsidi Langsung Elpiji 3 Kilogram

Di sisi lain, Direktur Marketing and Trading PT Pertamina Persero, Ahmad Bambang kembali menginformasikan bahwa Pertamina sudah menyediakan layanan penjualan  tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) melalui jaringan SPBU.

Hal ini dilakukan Pertamina  dengan harapan agar masyarakat tidak perlu lagi memikirkan masalah harga serta kekosongan tabung gas.

"Kita gelontorkan berapa pun yang dibutuhkan masyarakat, saat ini operasi pasar sedang berlangsung di Kota Depok dan Bandung. Kami berharap masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan elpiji 3 kg," ujar Bambang.

Dalam operasi pasar tersebut, Pertamina menjual elpiji sesuai HET  resmi yang ditetapkan Pemda Depok sebesar Rp16.000 per tabung. "Pertamina, gelontorkan 50% lebih banyak daripada hari biasanya," tuturnya.

Alokasi elpiji 3 kg untuk Depok sendiri ditetapkan sebanyak 54.000 tabung per hari. Karena terjadi 'panic buying', Pertamina hari ini mengelontorkan sebanyak 81.000 barel per hari. "Ini hanya panic buying. Saat ini, stok di agen resmi atau pangkalan, khususnya di Depok cukup banyak," tambahnya.

Baca juga:

ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg

Itu karena harga LPG dunia sedang turun.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016