Cara Daerah di Sumatera Utara Tekan Kenaikan Harga Beras

Beras
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id - Sejumlah daerah terus berupaya menekan kenaikan . Di Provinsi Sumatera Utara, misalnya, mulai melakukan panen raya padi yang dimulai di Desa Pulau Kampai, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.

Di desa tersebut, luas area persawahan sebesar 800 hektare dengan jumlah padi mencapai 6,2 juta ton per hektare. Panen raya pun ditandai dengan pemotongan padi oleh Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, bersama Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu.

Menurut Gatot, persediaan beras masih aman di provinsinya pada tahun ini. Bahkan, dia menjamin bahwa Bulog Sumatera Utara dalam kondisi surplus.

"Saya berharap dampak penutupan kran impor beras sehingga harganya naik tak berlanjut di sini," ujarnya di Langkat, Kamis 26 Februari 2015.

Selain itu, Sitepu menyatakan bahwa Kabupaten Langkat merupakan salah satu lumbung padi nasional dengan total luas area persawahan mencapai 32 ribu hektare. Dan berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Langkat tahun 2014, produksi padi mencapai lebih dari 407 ribu ton.

"Dengan jumlah penduduk hampir 1 juta jiwa, kebutuhan beras kami mencapai 127 ribu ton. Atau surplus beras 67 persen," ungkap bupati tersebut.

Sementara Bulog Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, mulai mendistribusikan beras raskin sebagai antisipasi melonjaknya harga beras. Kabulog Padang Sidempuan, Maidina Aulia Siregar, mengatakan bahwa stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 4 ribu ton.

"Masih aman hingga empat bulan ke depan," terangnya.

Maidina menyampaikan, pendistribusian beras raskin setiap wilayah mendapatkan 1.200 ton. Adapun Bulog Padang Sidempuan membawahi lima kabupaten atau kota, seperti Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas dan Kota Padang Sidempuan.

Berdasarkan laporan konsumen di daerah itu, rata-rata harga beras untuk IR 64 sebesar Rp9.250 per kilogram. Kemudian, beras jenis silatian dibanderol Rp11.100 per kilogram dan beras condong putih sebesar Rp9.500 per kilogram. (one)

Taufik Hidayat/Langkat dan Dedi Herianto/Padang Sidempuan

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Baca juga:

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen raya

Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen

Musim hujan yang datang saat kemarau, bisa untungkan produksi beras.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016