Harga Beras Masih Melambung Tinggi di Sejumlah Daerah

Pedagang beras di Pasar Lempuyangan Yogyakarta, Rabu 25 Februari 2015
Sumber :

VIVA.co.id - Harga beras tampak masih melambung di sejumlah daerah di Indonesia. Di Palembang, Sumatera Selatan, misalnya, kenaikan harga beras mendorong pemerintah daerah setempat melakukan .

Sayangnya, efektivitas untuk menekan harga beras yang terlanjur naik belum terlihat melalui operasi pasar tersebut. Buktinya, harga beras di pasar-pasar Kota Palembang masih tetap tinggi.

Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel menyampaikan bahwa untuk operasi pasar, pihak Bulog meluncurkan tujuh ton beras. Terdiri dari empat ton beras medium dan tiga ton beras komersial dengan harga dipatok sebesar Rp7.500 per kilogram.

Khusus di Palembang, operasi pasar dilakukan di beberapa titik, seperti Pasar Lembang, Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir, maupun di lokasi-lokasi fasilitas umum. Demikian juga di Kelurahan Sako dan Kelurahan Sungai Buah.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel, Permana, harga beras di pasaran Palembang tidak terlalu naik, sementara stok beras dijamin masih aman.

"Kami tidak bisa melakukan intervensi terlalu dalam terhadap harga beras di pasaran. Pemerintah sifatnya hanya mengawasi, selebihnya diserahkan kepada mekanisme pasar," tuturnya, Kamis 26 Februari 2015.

Lain halnya yang terjadi di Salatiga, di mana kenaikan harga beras sudah terjadi sejak dua minggu lalu. Berkisar mulai dari Rp1.000-Rp3.000 per kilogram untuk kenaikannya.

Kondisi tersebut membuat para pedagang eceran terpaksa memborong beras murah untuk dijual lagi karena mahalnya harga beras super. Penyebab kenaikan ini pun karena beberapa daerah pemasok beras di Jawa Barat, seperti Indramayu, Karawang dan Bandung mengalami gagal panen akibat banjir.

Saat ini, stok beras di Salatiga pun akhirnya menipis di tengah musim panen. "Hampir semua dibeli pedagang dari Jawa Barat, bahkan padi yang belum dipanen juga sudah dibeli. Ini yang menjadi salah satu penyebab pasokan beras di sini berkurang," ujar Amin Zaenudin, pembeli beras.

Sebagai informasi, harga beras di Salatiga untuk jenis C4 Super yang biasa dibeli warga naik dari Rp9 ribu menjadi Rp11 ribu. Beras jenis G-H naik dari Rp9.500 menjadi Rp11.500 tiap kilogramnya.

Kemudian untuk beras jenis Mentik Wangi dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu. Dan beras jenis Unggul juga naik dari Rp10 ribu menjadi Rp11 ribu. (one)

Purwantoro/Palembang dan Aditya Bayu/Salatiga

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Baca juga:

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen raya

Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen

Musim hujan yang datang saat kemarau, bisa untungkan produksi beras.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016