Operasi Pasar Beras Murah Langsung Diserbu Warga

Bongkar muat beras di gudang Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kenaikan harga beras tampaknya tidak hanya terjadi di Pulau Jawa. Buktinya, dalam sepekan terakhir, harga beras di sejumlah Pasar Tradisional Larantuka, Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik Rp3 ribu mencapai Rp12 ribu per kilogram.

Kondisi tersebut, mendorong para warga untuk menyerbu operasi pasar murah yang digelar pihak Bulog setempat. Di dalam operasi pasar itu, harga beras dijual hanya sebesar Rp7.400 per kilogram.

Meri, warga Larantuka mengakui, terpaksa membeli beras murah dari Bulog karena di pasar-pasar sudah mahal. Sementara itu, untuk kualitas Asalan berada di Rp9.500 per kilogram.

Menanggapi hal ini, Kepala Bulog Larantuka, Pius Djari, mengatakan operasi pasar murah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan warga yang saat ini kesulitan mendapatkan beras akibat harganya yang sudah melambung tinggi.

Pius menyebutkan, stok beras saat ini sudah mencapai 1.069 ton dan akan terus dijual ke warga dengan harga Rp7.400 per kilogram. "Langkah tersebut, kita lakukan sampai harga beras benar-benar stabil," tuturnya, Kamis 26 Februari 2015.

Tofik Korban/Larantuka, NTT/asp

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan


Baca juga:

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen raya

Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen

Musim hujan yang datang saat kemarau, bisa untungkan produksi beras.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016