Pasokan Kian Berkurang, Pedagang Beras Menjerit

Petani Organik Toba Samosir
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana

VIVA.co.id - Persediaan beras beberapa agen penjualan yang kian menipis memicu kenaikan harga yang drastis pada komoditas bahan pangan pokok tersebut. Harga eceran beras di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, naik drastis hingga mencapai 30 persen. Pedagang pun mulai mengeluhkan pasokan beras yang setiap hari semakun sulit didapatkan.

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Lonjakan harga beras di Kabupaten Bone terus meningkat, dari harga Rp6.000 menjadi Rp8.000 per liter. Beberapa pedagang bahkan ada yang menjual dengan harga Rp10.000 per liter, dengan alasan suplai yang menurun dan kondisi ini bukan pada musim panen.

Nawawi, salah satu pedagang, menyatakan bahwa jika persedian beras ditingkat agen terus menipis, diperkirakan harga beras di Kabupaten Bone akan terus mengalami kenaikan.

Sementara itu, stok di gudang penyimpanan Bulog Divisi Regional Sulselbar, ada 102.000 ton beras yang siap diedarkan dan diperuntukkan bagi rumah tangga sasaran penerima manfaat di kawasan ini.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulselbar, Abdullah Djawas, Kamis, 26 Februari 2015, menjelaskan bahwa persediaan beras ini masih cukup untuk memenuhi ketahanan pangan wilayah Sulsel selama 12 bulan mendatang.

"Persediaan beras tersebut akan disalurkan kepada 464.617 rumah tangga sasaran penerima manfaat yang ada di Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Selatan," kata Abdullah.

Sebelumnya, kondisi serupa juga dialami pedagang beras di wilayah Kota Malang, Jawa Timur. Mereka mengaku kesulitan mendapatkan pasokan beras sejak dua minggu terakhir. Kondisi ini berdampak pada kenaikan harga beras.

Para pedagang beralasan bahwa mereka perlu menaikkan harga beras, karena pasokan pasar menurun, sedangkan permintaan konsumen tak berkurang.
 
Kenaikan beras di Kota Malang, berlangsung bertahap selama dua minggu terakhir dengan besaran bervariasi. Mulai dari Rp300 per kilogram hingga yang mencapai Rp2.000 per kilogram.

Di Pasar Sukun Kota Malang, misalnya, harga beras mengalami kenaikan antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogramnya.

Abdul Ghani, salah satu penjual beras di Pasar Sukun Kota Malang, Selasa 24 Februari 2015, menyatakan dalam dua pekan belakangan ini suplai dari distributor di Pasar Besar berkurang drastis. "Akibatnya, kami terpaksa menaikkan harga beras," ujar Ghani saat ditemui di Pasar Sukun, Malang, Jawa Timur.

Alasan Mentan Curiga Ada Mafia Beras

Baca juga:

Cara Pemerintah Pangkas Rantai Distribusi Beras
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen raya

Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen

Musim hujan yang datang saat kemarau, bisa untungkan produksi beras.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016