Batu Akik Tampaning Primadona Sulsel, Juara di Malaysia

Harga Batu Akik Tak Rasional, Masyarakat Butuh Edukasi
Sumber :
  • Dwi Royanto/Semarang

VIVA.co.id - Hobi sudah menjadi fenomena sosial di Indonesia. Tak terkecuali, di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan di mana para komunitas kota kalong tersebut mengadakan pameran batu permata.

Mulai dari batu yang masih berupa bongkahan setengah jadi dalam bentuk cincin, gelang hingga liontin. Baik batu lokal maupun dari luar negeri diminati para peserta pameran yang tidak hanya berasal dari kabupaten setempat, melainkan juga dari Kabupaten Bone, Wajo, Pinrang hingga Mamuju, Sulawesi Barat.

Di sini, yang menjadi primadona adalah batu tampaning. Sesuai dengan namanya, batu tersebut ditemukan di Desa Tampaning, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.

Adapun ciri batu itu berwarna ungu dan putih berkabut. Bisa dikatakan bahwa batu tersebut cukup fenomenal karena sempat menjadi juara dua pada ajang batu permata di Malaysia.

Wahyudin, salah satu panitia pameran, mengatakan bahwa dalam pameran, para pengunjung juga dimanjakan dengan kehadiran pengrajin yang langsung mengolah batu menjadi permata. Dengan demikian, katanya, warga yang ingin membeli batu akik dapat langsung dibuatkan di lokasi sesuai dengan selera baik model maupun ukurannya.

"Harga batu tampaning sudah mencapai jutaan rupiah. Harga disesuaikan dengan ciri dan karakteristik yang dimiliki batu tersebut," tuturnya, Senin 2 Maret 2015.

Kopi Terakhir Pedagang Akik sebelum Lapaknya Digusur

Puang Hendra Soetomo/Sulawesi Selatan

Baca juga:

Batu Akik Souvenir PON XIX Tahun 2016

Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar

Untuk cenderamata peraih medali emas di PON XIX.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016