Sedikit Lagi Rupiah Tembus 13.000/Dolar AS

Rupiah Anjlok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah nyaris menembus level 13.000 pada perdagangan Senin, 2 Maret 2015. turun 130 poin atau 1,01 persen dibandingkan penutupan akhir pekan lalu yang mencapai 12.863.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menembus level 12.993 per dolar AS. Ini merupakan pelemahan rupiah terburuk sementara sepanjang periode Januari hingga Februari 2015 sejak perdagangan 25 Februari kemarin yang berada di level 12.887.

"Rupiah melemah masih ada imbasnya dari masalah krisis utang Yunani yang kembali memanas setelah belum tercapainya kesepakatan dengan Uni Eropa sehingga euro pun menurun. Di sisi lain, kondisi neraca pembayaran Indonesia yang juga belum membaik turut menjadi sentimen negatif bagi rupiah," ujar pengamat ekonomi, Telisa Aulia Falianty kepada VIVA.co.id melalui sambungan telepon.

Selain itu, lanjut Telisa, belum adanya sentimen positif dari dalam negeri juga menyebabkan pelemahan rupiah. "Malah cenderung negatif dari dalam negeri, contohnya kenaikan harga beras juga ikut menekan rupiah," tambahnya.

Namun demikian, Bank Indonesia (BI) sendiri tampak cukup nyaman dengan kemerosotan yang terjadi pada rupiah. Alasannya, kondisi itu bisa membuat pelaku ekspor dapat lebih kompetitif.

Bahkan, pada akhir pekan lalu, Gubernur BI, Agus Martowardojo menyampaikan bahwa Indonesia harus siap apabila ke depannya terjadi depresiasi rupiah lanjutan. Menurut Agus, kondisi global yang sedang dirudung kecemasan atas prospek risiko perlambatan laju pertumbuhan ekonomi dunia seiring penguatan nilai tukar dolar AS menjadi penyebab utama anjloknya rupiah.

Baca juga:

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat
 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016