- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Ditemui di kantornya, Senin 2 Maret 2015, Kalla mengungkapkan, perubahan harga BBM akan menyesuaikan harga rata-rata minyak dunia selama satu bulan sebelumnya. Karena itu, harga yang dipatok Maret ini berdasarkan acuan tersebut ditambah pajak kendaraan yang ditetapkan daerah.
"Itu sudah keputusan bersama yang sudah diumumkan ke masyarakat, naik turunnya tidak perlu diumumkan," ujarnya.
Jusuf Kalla mengatakan, kenaikan harga tersebut berlaku untuk semua jenis BBM. Namun, untuk solar tetap diberikan subsidi Rp1.000 per liter.
"Kalau harga minyak dunia naik, ya berarti naik lagi," tuturnya.
Tak usah heboh
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil di kantornya, hari ini, mengatakan, dengan kebijakan ini masyarakat akan terbiasa dengan harga keekonomian BBM.
Untuk itu, diharapkan di masa depan, komponen ini tidak lagi mempengaruhi laju inflasi. "Tidak usah heboh, nanti masyarakat terbiasa BBM naik turun," ujarnya.
Pada bulan ini, harga solar tidak ikut disesuaikan dengan mempertimbangkan agar tidak membebani masyarakat, khususnya dunia usaha di tengah kenaikan harga beras saat ini. "Solar harusnya ikut naik," katanya. (art)
![vivamore="