Rupiah Diprediksi Lewati Level 13.000/Dolar AS

Ilustrasi rupiah
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
- Nilai tukar rupiah diprediksi akan kembali tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa, 3 Maret 2015. Bahkan, berpotensi menembus level 13.000 seiring respons pelaku pasar terhadap rilis deflasi di Februari 2015.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

"Dengan dirilisnya angka deflasi membuat pelaku pasar berekspektasi akan adanya potensi penurunan suku bunga sehingga rupiah pun kian melemah," ujar Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, kepada
BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga
VIVA.co.id.

Menurut dia, pelemahan tersebut juga didukung oleh menurunnya sejumlah mata uang Asia. Terutama yen setelah dirilisnya penurunan capital spending Jepang dan yuan setelah People Bank of China (PBoC) memangkas suku bunga acuannya.


"Faktor-faktor itu memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk menguat meski data-data dari Negeri Paman Sam yang dirilis tidak cukup bagus," terangnya.


Dengan demikian, Reza memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran 12.987-13.075 per dolar AS.


Untuk diketahui, pada perdagangan sebelumnya, Senin 2 Maret 2015, mata uang garuda menembus level 12.993. Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, angka tersebut merupakan yang terburuk sementara sepanjang periode Januari hingga Februari 2015.


Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan, deflasi Februari mencapai 0,36 persen. Melanjutkan pergerakan yang sama di bulan sebelumnya sebesar 0,24 persen sekaligus menjadi deflasi tertinggi kedua selama 50 tahun terakhir. (one)


![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya