Sumber :
- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah tipis 3,21 poin, atau 0,06 persen ke level 5.474,62 pada perdagangan Selasa 3 Maret 2015. Indeks pun gagal melanjutkan rekor tertingginya, setelah di awal sesi tadi pagi menembus 5.479,62 atau naik 1,79 poin.
Hingga ditutupnya sesi kedua, penguatan indeks saham seiring dengan 132 saham naik, 161 saham turun, dan sebanyak 94 saham tak mengalami perubahan. Untuk volume perdagangan mencapai 7,07 miliar saham, dengan nilai Rp7,11 triliun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Hingga ditutupnya sesi kedua, penguatan indeks saham seiring dengan 132 saham naik, 161 saham turun, dan sebanyak 94 saham tak mengalami perubahan. Untuk volume perdagangan mencapai 7,07 miliar saham, dengan nilai Rp7,11 triliun.
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
Ada pun level tertinggi indeks sepanjang perdagangan hari ini berada di 5.499,77, sedangkan pergerakan terendahnya sempat menyentuh ke 5.472,57. Namun, indeks saham unggulan LQ45 mampu naik 0,06 persen ke 492.
Meski , tak mempengaruhi aksi pemodal asing di pasar reguler. Buktinya, pembelian bersih asing (
net foreign buy
) masih melampaui tekanan penjualan dengan mencapai Rp304,84 miliar.
Selain itu, saham-saham yang ikut merosot, antara lain BBNI, AMFG, dan HEXA. Sedangkan tiga saham teratas yang berhasil menanjak, yakni MPPA, ASII, dan MAPI.
"Pemodal asing memang masih tampak bersemangat untuk melakukan pembelian. Tetapi, jumlahnya pun terbatas dan kian menipis dengan penjualan sebagai indikasi mulai terjadinya titik jenuh beli. Ini yang memicu indeks saham mengalami penurunan dalam jangka pendek," ujar pengamat pasar modal, Andre Mahardika kepada
VIVA.co.id
melalui pesan singkatnya. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ada pun level tertinggi indeks sepanjang perdagangan hari ini berada di 5.499,77, sedangkan pergerakan terendahnya sempat menyentuh ke 5.472,57. Namun, indeks saham unggulan LQ45 mampu naik 0,06 persen ke 492.
