Mensos Berang Ribuan Ton Beras Menumpuk di Gudang Bulog

Mensos Berang Ribuan Ton Beras Menumpuk di Gudang Bulog Sumsel
Sumber :
VIVA.co.id
Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen
- Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, menginspeksi gudang Bulog Sumatera Selatan-Bangka Belitung di Palembang pada Selasa, 3 Maret 2015.
Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Menteri tercengang kala melihat tumpukan beras masih membubung tinggi di gudang itu. Menurut dia, beras itu adalah stok untuk Januari, Februari, dan Maret 2015, yang masing-masing sebanyak 6.500 ton serta belum disalurkan kepada masyarakat.
Harga Gabah Anljok, Menteri Pertanian Rapat di Madiun


Dia meminta bupati dan wali kota untuk segera membuat surat alokasi penyaluran beras Bulog kepada masyarakat. "Di Sumsel, baru masuk 9,2 persen penyaluran Bulog. Wajar, jadi menumpuk seperti ini,” katanya.


“Ini sudah satu tahun di dalam gudang, nanti kutuan (dipenuhi kutu). Bupati dan wali kota saya minta, tolong segera buat surat alokasi penyaluran Bulog-nya," dia menambahkan.


Kedatangan menteri ke gudang Bulog itu semula untuk memantau stok dan kualitas beras serta meresmikan pendistribusian beras untuk rakyat miskin (raskin) ke kecamatan di Palembang. Namun, dia mendapati beras masih menumpuk di dalam gudang.


Setelah inspeksi itu, Khofifah menemui Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Jalan Kasnariansyah kilometer 5, Palembang. Menteri mendengarkan luapan perasaan para anggota Kube yang mengaku sangat terbantu dengan program itu. Dia menyarankan program Kube diperluas ke masyarakat yang memang membutuhkan.


Menteri kemudian melanjutkan perjalanan dinasnya dengan mendatangi salah satu rumah warga di Kelurahan 20 Ilir Palembang. Peninjauan itu menguak fakta bahwa penyebaran raskin tidak sesuai program yang telah ditentukan. Seorang warga miskin yang didatangi mengaku jatah raskin yang didapatnya hanya empat kilogram per tiga bulan. (art)


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya