Penggunaan Gas Minim, Menteri ESDM Beberkan Alasannya

Peluncuran SPBG Pertamina Envogas
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, menyinggung soal minimnya penggunaan gas.

Tata Ulang, Prioritas Alokasi Gas untuk Rakyat

Sudirman, Selasa 3 Maret 2015, mengatakan, hal yang mendorong minimnya penggunaan gas adalah infrastruktur gas yang belum mendukung. Untuk itu, ia berharap pembangunan infrastruktur tersebut harus digenjot.

Selain infrastruktur, Sudirman mendorong munculnya regulasi dan kewajiban penggunaan gas.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

"Gas ini masa depan kita. Kami harus mengerjakan dengan serius karena secara natural gas lebih bersih dan murah daripada BBM," kata dia di Jakarta.

Mengenai infrastruktur yang sudah ada, Sudirman menyoroti jaringan infrastruktur yang belum terkoneksi. Misalnya, pembangunan SPBG dan converter kit. Ada kendala dalam sinergi dua infrastruktur gas ini.

Misalnya, SPBG sudah dibangun, tapi converter kit dari BBM ke BBG belum tersedia. Sebaliknya, SPBG dan converter kit sudah tersedia, tapi pasokan gasnya belum mencukupi.

"Ini tugas kami di Kementerian ESDM dan timnya Pak Wirat (Plt. Dirjen Migas, I Gusti Nyoman Wiratmaja) untuk menyusun bagaimana membuat blue print keseluruhan supaya infrastruktur dari transmisi distribusi hingga ke ritel bisa tersambung," kata dia.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Kementeriannya menargetkan dalam waktu 4-5 tahun, masalah infrastruktur gas bisa selesai, mulai dari lokasi sampai agregator gas serta harga gas. "Kalau itu selesai, mudah-mudahan sarana distribusi dan transmisi gas bisa dikelola dengan baik," kata dia. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya