KUR Disalurkan Lagi Mulai 10 Maret

Menkop dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Kredit Usaha Rakyat Tak Cocok untuk Startup
- Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan kembali disalurkan mulai 10 Maret 2015. Sebanyak Rp20 triliun anggaran KUR disalurkan melalui bank penyalur yaitu, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri.

BRI Salurkan Kredit Usaha Rakyat Rp16,7 Triliun

Itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Agung Gedhe Ngurah Puspayoga usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa malam, 3 Maret 2015.
Bunga KUR Akan Turun Jadi 7%


Puspayoga menjelaskan, anggaran KUR dipangkas menjadi Rp20 triliun dari tahun lalu sebesar Rp30 triliun, karena pemerintah ingin lebih fokus dalam penyalurannya. Sebab, tahun lalu realisasi penyaluran KUR banyak yang saslah sasaran, sehingga tidak efektif mendorong ekonomi rakyat.


"Kredit macet (
non performing loan
/NPL) tahun kemarin kan besar. Sekarang makanya difokuskan," ujarnya.


Dijelaskannya, akan ada Peraturan Presiden yang mengatur kebijakan ini nantinya. Bunga KUR yang ditetapkan juga diturunkan satu persen dari 22 persen menjadi 21 persen.


Batas pemberian KUR tanpa menyerahkan agunan maksimal sebesar Rp15 juta. Di atas nominal itu harus menggunakan agunan yang akan dinilai oleh bank penyalur.


Pemerintah sudah menganggarkan sebesar Rp1 triliun untuk penjaminan KUR yang disalurkan perbankan. Askrindo dan Jamkrindo ditugasi untuk melakukan penjaminan tersebut.


Kriteria pemberian KUR diserahkan sepenuhnya kepada bank penyalur. Rencananya akan difokuskan ke beberapa sektor, khususnya yang sesuai dengan visi pemerintahan baru saat ini.


"Pertanian, nelayan, difokuskan ke situ. Kalau ke pedagang semua tidak boleh lagi kayak
gitu
. Kami kan memberi peluang kepada terutama koperasi bergerak di pertanian dan nelayan," ujarnya. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya