Saham AS Anjlok, Nasdaq Gagal Pertahankan Level 5.000

New York Stock Exchange
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Saham-saham kembali melemah pada penutupan perdagangan Selasa di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Saham diperdagangkan dengan volume ringan, karena investor mencermati laporan penjualan mobil yang menurun dan menantikan data ekonomi domestik AS lainnya.

Seperti diberitakan CNBC, Rabu 4 Maret 2015, pelemahan saham AS dipengaruhi laporan ekonomi yang mengecewakan.

"Tidak ada laporan ekonomi, selain penjualan mobil dan truk. Jadi, saya tidak berpikir ada sesuatu yang terjadi kecuali bahwa pasar berguling," ujar Robert Pavlik, analis Boston Private Wealth.

Saham gagal memegang rekor penutupan Senin, yang mengangkat indeks Nasdaq menembus level 5.000 untuk pertama kalinya sejak Maret 2000, dan indeks S&P 500, serta Dow Jones mencetak rekor tertinggi baru.

Indeks Nasdaq ditutup turun 28,2 poin (0,56 persen) ke level 4.979,90.

Indeks Dow Jones Industrial Average sempat turun lebih dari 150 poin dalam perdagangan sore pada Selasa, sebelum anjlok lagi 85,2 poin (0,47 persen) pada penutupan bursa ke level 18.203,37.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Saham Cisco mengalami kerugian terbesar dan saham Boeing berkinerja terbaik di antara enam saham yang menguat lainnya dalam komponen indeks blue chips ini.

Kim Forrest, analis ekuitas senior di Fort Pitt Capital, mengatakan pasar awalnya bereaksi berlebihan terhadap penjualan mobil yang lembut, dan saham pulih dari posisi terendah intraday karena "lebih banyak pembeli yang datang ke pasar."

Ada pun indeks S&P 500 ditutup turun 9,61 poin (0,45 persen) ke level 2.107,78, dengan saham sektor perawatan kesehatan paling merugi. Sedangkan sektor utilitas dan energi meraih keuntungan.

Dari tiga saham turun berbanding dengan dua saham menguat di Bursa Efek New York. Volume perdagangan mencapai 737.000.000 saham dan volume komposit 3,2 miliar saham, atau di bawah rata-rata volume tahun ini sebesar 3,69 miliar saham. (asp)

![vivamore="
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Baca Juga :"]
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya