Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hanya mampu naik tipis sebesar satu poin atau 0,01 persen dibandingkan sehari sebelumnya pada perdagangan Rabu, 4 Maret 2015. Dengan demikian, selama tiga hari terakhir, laju rupiah tetap bertahan di kisaran 12.900-an dengan pencapaian kemarin di level 12.963 per dolar AS.
Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, menembus level 12.962 per dolar AS. Adapun, level terendah rupiah sementara ini untuk periode Januari hingga awal Maret 2015 berada di 12.993 yang terjadi pada perdagangan 2 Maret.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, menembus level 12.962 per dolar AS. Adapun, level terendah rupiah sementara ini untuk periode Januari hingga awal Maret 2015 berada di 12.993 yang terjadi pada perdagangan 2 Maret.
"Tampaknya penguatan dolar AS dalam beberapa hari terakhir dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan ambil untung. Apalagi dengan adanya rilis negatif dari
construction spending
dan ISM manufacturing PMI yang mengalami penurunan sehingga berimbas pada melemahnya mata uang negeri Paman Sam dan berkah bagi rupiah," ujar Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada kepada
VIVA.co.id.
Namun, dia memperkirakan bahwa penguatan yang terjadi hanya sementara dengan memanfaatkan momentum melemahnya dolar. Reza menyampaikan, untuk pergerakan mata uang garuda, masih belum jauh dari kisaran 12.960 hingga 13.075.
![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tampaknya penguatan dolar AS dalam beberapa hari terakhir dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan ambil untung. Apalagi dengan adanya rilis negatif dari
