Target Pertumbuhan RRC 7 Persen, Saham Asia Turun

Pialang di Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Pergerakan saham-saham di pasar kawasan Asia cenderung melemah pada awal perdagangan bursa hari ini, Kamis, 5 Maret 2015. Kondisi ini dipengaruhi estafet penutupan negatif dari Wall Street AS semalam dan laporan ekonomi Tiongkok.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Seperti diberitakan
Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
CNBC, Tiongkok menetapkan target Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2015 sebesar tujuh persen. Ini akan menjadi target pertumbuhan terendah dalam kurun 11 tahun terakhir.


Pidato PM RRC Li Keqiang di hadapan sidang parlemen tahunan menyebutkan target pertumbuhan Tiongkok yang turun tahun ini, dari capaian 7,5 persen pada tahun lalu, merupakan tanda peningkatan fokus pemerintah pada perekonomian lebih dititikberatkan pada kualitas dibanding kuantitas. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk merombak model pertumbuhan negara.


Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini cenderung mendatar. Indeks acuan pasar saham Jepang ini turun pada awal perdagangan, seiring penguatan nilai tukar yen ke level 119,6 terhadap dolar AS.


Saham eksportir Jepang terkena imbasnya. Antara lain Toyota Motor, Toshiba, dan Sony merosot antara 0,1 persen hingga 0,4 persen.


Sementara itu, saham Komatsu 0,4 persen dan Hitachi Construction turun 0,6 persen.


Indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney melemah 0,3 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini tergelincir saham perbankan yang terus bergerak ke bawah, menyusul keputusan bank sentral untuk tidak mengubah tingkat suku bunga.


Saham Commonwealth Bank of Australia, Australia & New Zealand Banking, dan Westpac membuat kerugian antara 0,1 persen hingga 0,4 persen. Sedangkan saham National Australia Bank hanya bergerak sedikit.


Adapun indeks Kospi di bursa Seoul relatif landai. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini diperdagangkan melemah karena pemberitaan ekonomi Tiongkok membebani investor. RRC diketahui merupakan pasar ekspor terbesar Korsel.


Saham Samsung Electronics naik tipis 0,1 persen, sedangkan saham Kepco anjlok 1,1 persen dan Posco kehilangan 0,5 persen.


![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya