Sumber :
- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Harga emas berjangka di pasar global melemah untuk sesi ketiga perdagangannya secara berturut-turut dalam pekan ini. Kondisi ini disebabkan reaksi investor setelah mencerna data ketenagakerjaan sektor swasta AS.
Seperti diberitakan
Marketwatch, Kamis, 5 Maret 2015, harga kontrak emas untuk pengiriman April turun US$3,50 (0,3 persen) ke level US$1.200,90 per ounce pada penutupan perdagangan Rabu di divisi Comex New York Mercatile Exchange. Pada transaksi sehari sebelumnya, harga emas menyentuh level terendah 1.197,70.
Baca Juga :
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Seperti diberitakan
Baca Juga :
Faktor Ini Buat Investor Borong Emas
Rilis data ADP terbaru mengenai upah mempengaruhi perdagangan di pasar saham Wall Street. Dilaporkan bahwa pembayaran gaji swasta hanya meningkat untuk 212.000 pekerja pada bulan Februari, atau lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya. Data ini menunjukkan keuntungan perusahaan berlanjut selama Februari tapi dalam laju yang lebih lambat dibanding bulan Januari.
Nilai tukar dolar AS menguat terhadap euro hingga mencapai rekor tertinggi dalam kurun 11 terakhir, mengabaikan laporan ketenagakerjaan ADP yang tidak sesuai perkiraan. Terapresiasinya kurs dolar AS kerap menyeret turun harga komoditas yang didenominasikan dalam mata uang AS, tidak terkecuali emas.
Pasar domestik
Di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, PT Antam Tbk, melaporkan bahwa harga emas batangan stabil alias tidak bergerak pada transaksi Kamis, 5 Maret 2015.
Harga emas batangan Antam kini dijual Rp548 ribu untuk ukuran satu gram, atau sama dibandingkan level perdagangan Rabu 4 Maret 2015.
Emas ukuran lima gram dilepas dengan harga Rp2.595.000, ukuran 10 gram Rp5.140.000, ukuran 25 gram Rp12.775.000, ukuran 50 gram Rp25.500.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp50.950.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp127.250.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp254.300.000. Adapun harga beli kembali (
buyback
) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp488.000 per gram, atau turun Rp1.000 dibandingkan dengan level transaksi sebelumnya.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rilis data ADP terbaru mengenai upah mempengaruhi perdagangan di pasar saham Wall Street. Dilaporkan bahwa pembayaran gaji swasta hanya meningkat untuk 212.000 pekerja pada bulan Februari, atau lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya. Data ini menunjukkan keuntungan perusahaan berlanjut selama Februari tapi dalam laju yang lebih lambat dibanding bulan Januari.