Tugas Berat, Kementerian BUMN Diminta Tambah Deputi Baru

Penambahan Jajaran Direksi Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi, meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, untuk menambah dua deputi baru di Kementerian BUMN. Ada alasan mengapa Yuddy meminta hal itu.
Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

Pada Jumat, 6 Maret 2015, Yuddy mengatakan bahwa Kementerian BUMN menanggung tugas yang cukup berat, yaitu mengelola 141 perusahaan pelat merah dan 700 anak usaha. Begitu pula dengan Rp4.500 triliun aset negara yang dikelolanya.
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN


"Saya justru meminta Kementerian BUMN menambah dua deputi baru. Kami melihat
reason
dan logika tugas yang diberikan negara tidak sedikit. Oleh karena itu, harus ada struktur organisasi yang efektif," kata dia, di Kementerian BUMN, Jakarta.


Sementara itu, Rini mengaku, belum tahu kalau pihaknya bisa menambah pejabat eselon kementerian. Saat ini, Kementerian BUMN punya tiga pejabat eselon I, yaitu Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis--yang dijabat oleh M. Zamkhani, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Perhubungan--yang dijabat oleh Dwijanti Tjahjaningsih, dan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain.


"Saya belum mendapat informasi dari Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A. Putro, bahwa kami bisa menambah dua deputi dan dua eselon lain," kata dia.


Mantan menteri perindustrian dan perdagangan itu membenarkan, bahwa kementerian ini perlu menambah pejabat eselon I untuk mengawasi ratusan perusahaan BUMN tersebut. Rini pun meminta agar Yuddy segera mengeluarkan surat keputusannya.


"Kami harus menambah orang yang punya kemampuan dan integritas yang tinggi. Saya serahkan Pak Yuddy agar ditandatangani segera aturannya," kata dia.

Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya