Roadmap e-Commerce Selesai Paling Lambat Enam Bulan

Ilustrasi bisnis online.
Sumber :
  • idiva.com

VIVA.co.id - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan bahwa pemerintah berencana membuat peta jalan (roadmap) pengembangan e-commerce di Indonesia. Kerangka regulasi tersebut, ditargetkan selesai paling lambat enam bulan ke depan.

Ditegaskannya, saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat 6 Maret 2015, peta jalan ini dibuat sebagai dasar regulasi yang akan dikeluarkan pemerintah untuk mengatur perdagangan model tersebut.

"e-Commerce kan bukan hanya diatur satu kementerian, makanya harus ada roadmap," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, potensi perkembangan e-commerce sangat besar di Indonesia. Tahun 2014, transaksinya sudah mencapai US$12 miliar dan diperkirakan meningkat di atas US$20 miliar pada tahun ini.

Hal tersebut, seiring dengan meningkatkan pengguna internet dan ponsel pintar di Indonesia. Seperti diketahui, hingga saat ini tercatat sebanyak 297 juta masyarakat di dunia telah menggunakan ponsel pintar dan 83,5 juta pengguna internet.

"Pelaku e-commerce, baik pekerja maupun freelancers," tambahnya.

Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, mengatakan roadmap ini dikaji untuk mengintegrasikan seluruh regurasi di kementerian terkait. Bank Indonesia juga dilibatkan untuk mengurusi sistem pembayaran yang akan diterapkan.

"Ini kan menyangkut keterkaitan dan keamanan juga. Makanya, ada Kemenko Polhukam (Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan). BI juga terlibat, karena menyangkut arus masuk uang payment gateway," tambahnya. (asp)

E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota

Baca juga:


Pemain e-Commerce Taruh Harapan ke Kabinet Baru Jokowi

Pengguna smartphone

Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia

Indonesia memiliki jumlah pengguna smartphone terbesar di Asia.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016