Rupiah Melemah, Rini Minta BUMN Lakukan Lindung Nilai

Menteri Rini Menginspeksi Sejumlah BUMN di Jawa Timur
Sumber :
  • Tudji Martudji/Surabaya

VIVA.co.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, meminta perusahaan pelat merah untuk melakukan lindung nilai (hedging). Hal ini bertujuan, untuk menekan risiko yang terjadi akibat pelemahan kurs.

Ditegaskan Rini, Jumat ,6 Maret 2015, upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko BUMN terhadap valuta asing.

"Ini dalam arti bukan menyelamatkan. Kami melihatnya begini, BUMN punya risiko valuta asing yang tinggi. Tetapi, pendapatan di valuta asing rendah. Jadi, kami mendorong untuk mengurangi risiko itu. Kami mendorong mereka untuk melakukan hedging," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta.

Seperti diketahui, rupiah melemah dalam beberapa hari terakhir ini. Apalagi, kemarin, Kamis 5 Maret 2015, dolar menembus angka Rp13 ribu. Kini, dolar turun di angka Rp12.900-an per dolar AS.

Meskipun demikian, Rini menanggapi pelemahan rupiah ini dengan santai. Alasannya, kondisi ini juga terjadi di negara-negara lainnya.

"Pelemahan rupiah tidak lepas dari pelemahan kurs dan valuta asing lain di sekitar ASEAN. Kami melihatnya normal saja," kata dia.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Visualisasi pengembangan organisasi BRI melalui BRIVolution 2.0

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021