- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id - Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk (berkode saham BMRI), Pahala N Mansury mengaku, hingga saat ini pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belum berpengaruh terhadap perseroan.
Hal tersebut tercermin dari pembayaran cicilan utang valuta asing (valas) nasabah ke Bank Mandiri terjaga dengan baik.
"Belum ada pengaruhnya. Sejauh ini kita belum lihat ada NPL (Non Performing Loan atau kredit bermasalah) yang tinggi di valas," ujarnya di Plaza Mandiri Jakarta, Jumat, 6 Maret 2015.
Pahala mengatakan, perseroan terus menjaga likuiditas valas dan rasio pinjaman terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) valas saat ini masih pada kisaran 73 persen. Selain itu, lanjutnya, Bank Mandiri pun tidak terbebani dengan Utang Luar Negeri (ULN) yang dimilikinya dari hasil global bond. Sebab, perseroan masih memiliki valas yang cukup. "ULN ada tapi jangka pendek dan kita masih punya akses likuiditas yang berlebih. Jadi nggak ada kekhawatiran dengan kondisi valas," tambahnya.