KAI Pertimbangkan Opsi KRL Beroperasi 24 Jam

KRL kini dilengkapi dengan layar informasi real time
Sumber :
  • VIVAnews/Arie Dwi Budiawati

VIVA.co.id - Jumlah penumpang KRL Jabodetabek pada 2019 ditargetkan mencapai 1,2 juta penumpang per hari. PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI pun mempertimbangkan opsi pengoperasian KRL 24 jam per hari untuk mengejar target tersebut.

"Secara prinsip, KRL Jabodetabek kan mengangkut orang-orang yang berkeinginan pagi itu ke kantor dan sore pulang," kata Dirut KAI, Edi Sukmoro, usai konferensi pers tentang penyelamatan aset KAI, di Jakarta, Jumat, 6 Maret 2015.

Edi mengatakan, pihaknya mempertimbangkan opsi jam operasi KRL 24 jam per hari. Namun, untuk mendukung itu, mereka harus mempersiapkan sisi keamanan dan pasokan listriknya.

"Kalau sampai 24 jam, kami harus memperhitungkan ini semua, dari safety, ketersediaan stasiun, dan fasilitas listrik. Ini yang kami pikirkan," kata dia.

Meski demikian, Edi tak menutup kemungkinan KRL akan beroperasi sepanjang hari. Tapi, pemberlakuannya tidak dilakukan tahun ini.

"Tapi menuju ke sana, bukannya tidak mungkin. Belum ada tahun ini. Persoalannya, meskipun KAI ini tujuan utamanya untuk pelayanan publik, jangan lupa KAI itu PT, lho. Jadi manakala memang di situ tidak banyak penumpang yang diangkut, ya kami harus ringkasin. Kami harus berpikir seperti itu juga," kata dia.

Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket

Baca juga:


Penumpang Kereta Luar Kota Bisa Berangkat dari Jatinegara

KRL Commuter Line.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Penumpang naik hingga 400 persen.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016