Sumber :
- Reuters Photo
VIVA.co.id
- Hukum lalu lintas di Finlandia ternyata menerapkan sistem yang berbeda dibandingkan negara lainnya, seperti Amerika Serikat (AS). Selama beberapa dekade, para pelanggar lalu lintas di Finlandia terkena denda yang berdasarkan skala geser.
Seperti mengutip dari Businessinsider , Jumat 6 Maret 2015, para pelanggar akan dihukum sesuai dengan beratnya pelanggaran yang dilakukan. Seorang pengusaha bernama Reima Kuisla harus rela mengeluarkan uang sebesar US$60 ribu atau sekitar Rp778,98 juta (kurs tengah BI Rp12.983).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016
Seperti mengutip dari Businessinsider , Jumat 6 Maret 2015, para pelanggar akan dihukum sesuai dengan beratnya pelanggaran yang dilakukan. Seorang pengusaha bernama Reima Kuisla harus rela mengeluarkan uang sebesar US$60 ribu atau sekitar Rp778,98 juta (kurs tengah BI Rp12.983).
Pria asal Finlandia ini terkena denda karena melanggar batas kecepatan berkendara yang telah ditetapkan. Kuisla kedapatan mengendarai mobilnya dengan kecepatan 103 kilometer jam. Padahal, daerah yang dilewatinya punya batasan kecepatan, yakni 80 km per jam.
Saking kesalnya, dia menumpahkan emosinya di Facebook. Kuisla menulis bahwa 10 tahun yang lalu, dia pernah mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri.
"Finlandia adalah negara yang sangat mustahil untuk menjadi tempat tinggal, terutama bagi orang yang memiliki pendapatan tinggi," ujarnya.
Namun, ada sesorang yang sedikit bersimpati saat membaca statusnya dan memberikan komentar balik. "Jika Anda mengikuti aturan, maka Anda tidak akan membayar denda," tegas sang pemberi komentar.
Apa boleh buat, sang pengusaha harus tunduk pada aturan dari negaranya. Untuk diketahui, di Finlandia, apabila si pelanggar adalah seorang pengusaha sukses maka denda yang harus dibayar jauh lebih besar dibandingkan dengan orang yang profesinya adalah karyawan bergaji pas-pasan.
Adapun untuk besarnya denda dihitung dari pajak yang dibayarkan pelanggar tahun sebelumnya. Kuisla sendiri mengahasilkan pendapatan sekitar US$7,2 juta atau Rp93,48 miliar pada tahun 2013. Artinya, dia terpaksa membayar denda lebih besar lagi. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Pria asal Finlandia ini terkena denda karena melanggar batas kecepatan berkendara yang telah ditetapkan. Kuisla kedapatan mengendarai mobilnya dengan kecepatan 103 kilometer jam. Padahal, daerah yang dilewatinya punya batasan kecepatan, yakni 80 km per jam.
