Transaksi Akik di Sumatera Barat Capai Rp20 Miliar/Bulan

Harga Batu Akik Tak Rasional, Masyarakat Butuh Edukasi
Sumber :
  • Dwi Royanto/Semarang

VIVA.co.id - Melejitnya pamor batu akik, seiring dengan meningkatnya penghobi saat ini, membuat transaksi jual beli batu alam meningkat tajam.

Di Sumatera Barat, terjadi perputaran uang dalam setiap transaksi jual beli batu akik mencapai di atas Rp20 miliar per bulan. Nilai itu, belum termasuk jual beli batu mentah yang belum diolah.

Anton Permana, Dewan Presidium Akiak Stone Indonesian Community (ASIC) Sumatera Barat, mengatakan tingginya nilai transaksi batu akik ditunjang oleh kelas batu yang diperdagangkan.

Nilai tertinggi pada batu akik jenis bacan doko dan palamea. Selanjutnya, lumuik sungai dareh, batu asli Sumatera Barat, lumuik suliki, raflesia, panca warna, solar aceh, dan aceh idocrass.

Penghitungan transaksi batu akik itu dilakukan oleh ASIC bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang.

"Tingginya perputaran transaksi batu akik dipengaruhi oleh nilai sebuah batu, ditambah jumlah pengasah batu di Sumbar yang mencapai 10 ribu orang," tuturnya.

Terkait rencana pemerintah memungut pajak, Anton berpendapat, masih belum tepat, karena masih perlu dikaji ulang terhadap sistem pemungutan pajak dan regulasi antara perajin batu. (Laporan: Wahyudi Agus/asp)

Kopi Terakhir Pedagang Akik sebelum Lapaknya Digusur

Baca juga:



Batu Akik Souvenir PON XIX Tahun 2016

Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar

Untuk cenderamata peraih medali emas di PON XIX.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016