Rupiah Tembus 13.176/Dolar AS, Jokowi Tetap Optimis

proses penghitungan uang di bank
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah sebesar 12 poin, atau 0,09 persen dibandingkan perdagangan sehari sebelumya yang mencapai Rp13.164 pada perdagangan Kamis 12 Maret 2015.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Rupiah pun melaju ke level Rp13.176 per dolar AS dan menjadikan sebagai rekor terburuk, sejak krisis moneter yang melanda Indonesia pada 1998 dengan pencapaian Rp17 ribu.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah tembus ke level Rp13.176 per dolar AS. Dengan demikian, pergerakan rupiah selama empat hari perdagangan terakhir terus merosot dan bertahan di kisaran Rp13 ribu.

Untuk diketahui, level terkuat sementara rupiah periode Januari hingga pertengahan Maret ini berada di Rp12.444 per dolar AS, yang terjadi pada perdagangan 23 Januari 2015. Khusus di bulan ini, rupiah mengalami pelemahan di level psikologis Rp13.000 per dolar AS sebanyak lima kali.

Sebelumnya, menanggapi fenomena melemahnya rupiah akhir-akhir ini, pemerintah menyatakan akan mengumumkan sejumlah kebijakan guna menghadapi hal tersebut. Rencananya, Jumat 13 Maret 2015, pemerintah akan melakukan koordinasi yang menyangkut berbagai kementerian untuk reformasi struktural lebih lanjut.

"Kebijakan dimaksud sebagaimana telah disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, misalnya peraturan pemerintah tentang sistem insentif perpajakan," ujar Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil dalam keterangannya yang dikutip dalam laman setkab.go.id.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak tetap optimistis menghadapi pelemahan rupiah. Menurut mantan wali kota Solo tersebut, bukanlah suatu hal yang mustahil jika potensi ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa lebih baik.

"Fundamental ekonomi yang baik, indeks harga saham yang terus membaik, pasar obligasi yang juga terus membaik dan ruang fiskal yang jauh lebih baik dibanding tahun kemarin, maka semuanya harus optimis tahun ini ekonomi akan tumbuh lebih baik," tambah Jokowi. (asp)

BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

Baca Juga:

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016