IHSG Ditutup Naik Tipis, Tetap Waspada Potensi Pelemahan

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat sebesar 20,27 poin, atau 0,37 persen dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang mencapai 5.419,57 menjadi 5.439,83 pada perdagangan Kamis 12 Maret 2015. Di awal sesi, indeks saham mengalami penurunan tipis sebesar 1,38 poin, atau 0,03 persen di level 5.418,19.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Kenaikan IHSG, seiring dengan 156 saham positif, 109 saham negatif, dan sebanyak 111 saham tak mengalami perubahan, atau stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,72 miliar saham, dengan nilai Rp5,28 triliun.

Hingga berakhirnya sesi kedua, level tertinggi indeks sempat menembus ke 5.449,60, sedangkan level terendahnya berada di 5.417,59. Demikian halnya dengan penjualan bersih asing (net foreign sell) yang melebihi volume pembelian sebesar mencapai Rp111,59 miliar.

Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 menurun 0,38 persen ke 945. Sedangkan indeks JII dan IDX30, masing-masing naik 0,45 persen ke 724 dan 0,29 persen ke 489.

Untuk tiga saham teratas yang mengalami penguatan, antara lain MYOR, GGRM, dan MPPA. Sedangkan tiga saham lainnya yang harus terkoreksi, yakni KBLV, MAPI, dan AMFG.

"IHSG memang naik, tetapi masih di bawah resistance (batas atas) 5.440. Belum ada sinyal positif yang kuat sementara ini, sehingga tetap waspadai adanya potensi pelemahan. Apalagi, pemodal asing lagi aktif untuk melakukan aksi jualnya di pasar reguler," ujar pengamat pasar modal, Argha Jonatan Karo Karo kepada VIVA.co.id. (asp)



Baca Juga:

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016