Rupiah Anjlok Disyukuri Pebisnis Motor Bekas

Bursa motor bekas
Sumber :
  • Google

VIVA.co.id - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, justru disyukuri oleh pelaku bisnis jasa kredit sepeda motor bekas. Penyebabnya, harga motor bekas tidak naik, sedangkan motor baru sangat dimungkinkan harganya akan merangkat naik, seiring rupiah yang semakin terpuruk.

Head Of National Used Matorcycle PT Adira Finance, Sugianto, yang salah satu usahanya bergerak dalam jasa kredit sepeda motor bekas, mengatakan bahwa dengan terpuruknya rupiah terhadap dolar AS, yang terpukul adalah sektor motor baru. Sedangkan motor bekas tidak terkena dampaknya.

"Dengan selisih harga yang relatif tinggi, sedangkan motor bekas hanya selisih satu tahun dengan harga relatif rendah, maka konsumen akan tertarik dengan harga motor yang murah. Namun, tidak terlalu tua," katanya kepada VIVA.co.id di Yogyakarta, Kamis 12 Maret 2015.

Sugianto memberikan contoh, sejak dolar merangkat naik pada awal tahun ini justru selama triwulan pertama, Adira bisa memberikan kredit sepeda motor bekas sebanyak 100 ribu unit motor bekas dengan nilai Rp900 miliar.

"Untuk tahun 2015, kita menargetkan mampu memberi pelayanan kredit motor bekas (lising) sebanyak 600 ribu unit motor bekas, atau naik 20 persen dari taget rahun 2014 sebanyak 500 ribu unit," jelasnya.

Motor bekas yang tidak terganggu faktor ekonomi, seperti dolar karena segmen pembelinya adalah kalangan menengah ke bawah. Di sisi lain, menurutnya, masyarakat ingin kepraktisan dan harga motor yang relatif murah.

"Ya, solusinya dengan uang terbatas maka kredit motor bekas adalah sasarannya," terangnya.

Selain itu, lanjut Sugianto, prospek bisnis pemberian layanan kredit motor bekas lebih cerah dibandingkan 2014. Dia berpendapat, karena secara perekonomian, tahun ini lebih baik dibandingkan 2014, yang merupakan tahun politik dan tahun ekonomi yang tak menentu.

"Kita optimis di tahun ini target kenaikan penjualan sebesar 20 persen dibandingkan 2014 akan tercapai," tambahnya. (asp)

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat



Baca Juga:

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016