IHSG Ditutup Negatif, Pasar Menanti Paket Ekonomi Pemerintah

Pergerakan IHSG
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya melemah sebesar 13,37 poin, atau 0,25 persen ke level 5.426,47, dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang mencapai 5.439,83. Sebanyak 154 saham turun, 124 saham naik, dan 88 saham tak mengalami perubahan, atau stagnan.

Tercatat, level tertinggi IHSG sepanjang hari ini, Jumat 13 Maret 2015, berada di posisi 5.462,59. Sedangkan level terendahnya, sempat menyentuh level 5.420,80. Untuk volume perdagangan mencapai 5,21 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp5,18 triliun.

Demikian halnya dengan indeks saham unggulan LQ45 yang merosot 0,29 persen ke 942. Kemudian, indeks JII dan IDX30 juga sama-sama turun sebesar 0,01 persen ke 724 dan 0,25 persen ke 488.

Melemahnya IHSG, tampak terimbas oleh meningkatnya tekanan penjualan asing di pasar reguler. Buktinya, penjualan bersih asing (net foreign sell) mencapai Rp408,35 miliar, di mana pembelian asing hanya sebesar Rp1,55 triliun, sedangkan penjualan sebesar Rp1,96 trilun.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Untuk tiga saham teratas yang mengalami koreksi, antara lain GGRM, LPGI, dan PGAS. Sebaliknya, tiga saham lainnya yang mampu menanjak, yakni MYOR, MPPA, dan BALI.

"Pasar masih bersikap wait and see (mencermati), menyusul adanya pernyataan dari pemerintah bahwa sore hari ini akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi baru, termasuk upaya meredam pelemahan rupiah. Tampaknya, pemodal asing lebih memilik melepas sahamnya terlebih dahulu dan ini juga memengaruhi penurunan sesaat IHSG di akhir pekan," ujar pengamat pasar modal, Andre Mahardika. (asp)

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

Baca Juga:

Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016