Penyebab Kenaikan IHSG di Akhir Sesi Kedua

Papan elektronik IHSG
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis sebesar 8,81 poin, atau 0,16 persen dibandingkan penutupan kemarin yang mencapai 5.426,47 menjadi 5.435,27 pada penutupan perdagangan Senin 16 Maret 2015.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Namun, kenaikan indeks saham dibarengi oleh penjualan bersih asing (net foreign sell) yang mencapai Rp600,63 miliar.

Hingga berakhirnya sesi kedua, indeks saham tercatat menembus level tertingginya di 5.449,94. Sementara itu, untuk level terendahnya sempat menyentuh di 5.415,47.

Penguatan indeks saham di bursa juga diikuti oleh 123 saham naik, 185 saham turun, dan 72 saham tak mengalami perubahan, atau stagnan. Untuk volume perdagangan mencapai 5,99 miliar saham dengan nilai Rp5,53 triliun.

Senada dengan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 pun mengalami kenaikan 0,34 persen ke 946. Kemudian, indeks JII dan IDX30, masing-masing meningkat 0,23 persen ke 725 dan 0,76 persen ke 492.

Selain itu, tiga saham teratas yang berhasil menanjak, antara lain MYOR, BBNI, dan ASII. Sedangkan ketiga saham lainnya yang merosot, yakni GGRM, ABDA, dan DVLA.

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

"Regional Asia sedang membaik. Di sisi lain, pelaku pasar berharap banyak terhadap paket kebijakan ekonomi pemerintah sampai-sampai pemodal asing menurunkan aksi jualnya meski tetap berada di net sell (penjualan bersih). Dua faktor itu sebagai yang terkuat untuk mendorong kenaikan IHSG," ujar pengamat pasar modal, Andre Mahardika kepada VIVA.co.id melalui pesan singkatnya. (asp)



Baca Juga:

Arus Modal Mengalir, Cermati Saham-saham Ini
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016