April, Blok Mahakam dan Freeport Diserahkan ke Jokowi

Target Pembangunan Infrastruktur Gas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id - Pemerintah menegaskan akan menyerahkan rekomendasi kelanjutan operasi Blok Mahakam dan PT Freeport Indonesia kepada Presiden Joko Widodo pada April 2015.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan,  sesuai arahan Presiden, kajian Blok Mahakam dan Freeport harus dipercepat  karena menyangkut investasi besar.

Ini Rencana Pertamina Setelah Blok Masela Diputuskan

"Kami targetkan satu bulan dari sekarang rekomendasi sudah diserahkan ke Presiden,” kata Sudirman seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa 17 Maret 2015.

Sudirman menjelaskan, untuk menangani Blok Mahakam itu, PT Pertamina (Persero) sudah siap menggelontorkan investasi US$25,2 miliar. Sedangkan Freeport siap menggelontorkan US$17,3 miliar untuk melanjutkan operasinya di Papua.

Selain itu, dia mengaku, terus melakukan koordinasi dengan Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan instansi terkait dalam penyusunan rekomendasi itu.

“Saya diberi waktu satu bulan sejak hari ini, dua item itu harus selesai. Dan itu bagian dari keputusan fundamental dari pemerintah Indonesia,” katanya.

Terkait Mahakam, Sudirman meyakini masa transisi pengelolaan Mahakam dari Total E&P Indonesie ke PT Pertamina (Persero) pada 2017 akan berjalan baik.

“Sejauh ini pembicaraan yang sudah berlangsung sejak November 2014 baik-baik saja. Pemerintah sudah memutuskan sehingga semua pihak harus ikut menjaga bersama. Semua punya risiko,” katanya.

Dia pun menegaskan pemerintah menginginkan Pertamina secepatnya segera masuk ke Mahakam. “Pertamina sudah siap dan Total juga siap,” tutur Sudirman.

Untuk Freeport, Kementerian ESDM mengkaji agar ada kepastian kelanjutan operasi setelah 2021.  Pemerintah ingin Freeport memberikan manfaat lebih besar kepada negara dan Papua setelah perpanjangan.

“Keputusan kelanjutan operasi menjadi sulit karena hanya bisa dilakukan 2019. Karena itu, akan dicari jalan lain apakah mulai menggunakan rezim Izin Usaha Pertambangan Khusus atau tidak,” katanya.

Saat ini, Mahakam dikelola Total hingga 2017. Sedangkan kontrak tambang Freeport di Papua akan habis 2021.

Pemerintah sudah memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan Mahakam ke Pertamina setelah 2017. Sedangkan, Freeport dikaji untuk diberikan perpanjangan pasca-2021.

Baca Juga:

Bonus Tanda Tangan di Blok Mahakam Dipertanyakan
Ilustrasi blok migas

SKK Migas Siapkan SK Alih Kelola Blok Mahakam

SK dibutuhkan agar produksi terus berjalan.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016