Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menguat tipis pada perdagangan Selasa, 17 Maret 2015. Rupiah naik 28 poin atau 0,21 persen dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya yang mencapai Rp13.237 per dolar AS.
Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah tembus ke level Rp13.209 per dolar AS. Namun, pencapaian ini menunjukkan bahwa mata uang garuda masih terus bertahan di kisaran Rp13.022-Rp13.237 per dolar AS.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah tembus ke level Rp13.209 per dolar AS. Namun, pencapaian ini menunjukkan bahwa mata uang garuda masih terus bertahan di kisaran Rp13.022-Rp13.237 per dolar AS.
Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan bahwa para pelaku pasar masih memilih
wait and see
atau menunggu jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dan The Fed mengenai kelanjutan suku bunga acuan.
Hal tersebut, katanya, memicu pergerakan rupiah masih belum terlalu kuat kenaikannya. Di sisi lain, dia menyatakan bahwa rilis kebijakan pemerintah untuk meredam anjloknya rupiah tampaknya tidak ditanggapi secara antusias.
"Rupiah masih berpotensi mengalami pelemahan, tergantung dari hasil RDG BI dan The Fed. Di luar itu, masih minim sentimen positif lainnya yang dapat mengangkat rupiah ke level terkuat secara signifikan," ujarnya kepada
VIVA.co.id.
Dengan demikian, Reza pun memperkirakan, laju mata uang garuda masih belum jauh dari kisaran Rp13.230-Rp13.245 per dolar AS.
Baca Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan bahwa para pelaku pasar masih memilih
