Rupiah Lemah, Permintaan Kredit Motor Baru Merosot

Pemerintah Minta Ekspor Sepeda Motor Tembus 2 Juta Unit
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berdampak pada sektor pembiayaan. Permintaan kredit kendaraan bermotor oleh konsumen diprediksi turun.

Kemana Larinya Motor Kredit yang Ditarik Leasing?

Analis Pefindo, Hendro Utomo, mengungkapkan hal tersebut dapat dilihat dari perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Adira Finance yang diperkirakan akan mengalami pelemahan dari sisi konsumsi.
DP Nol Persen, Kredit Kendaraan Bakal Lebih Susah


"Mandiri Tunas Finance dari sisi pembiayaan kemungkinan akan mengalami pelemahan. Harga motor kemungkinan akan disesuaikan jika pelemahan rupiah berlanjut," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa, 17 Maret 2015.


Menurutnya, secara keseluruhan dampak akan terasa pada jumlah permintaan atau
demand
. Sebab, perusahaan pembiayaan umumnya sudah melakukan langkah pencegahan atas pelemahan rupiah.


"Dari sumber pendanaan, dari yang kita rating seperti MTF masih andalkan rupiah dari Bank Mandiri. Sehingga dampak dolar tidak besar," tuturnya.


Perusahaan pembiayaan yang melakukan pinjaman ke mata uang asing, kata Hendro, biasanya sudah melakukan lindung nilai (
hedging
). Selain itu, mereka juga mempertimbangkan risiko tingkat bunga atau
cross currency swap
.


"Kalaupun pinjaman mereka dalam mata uang asing, mereka lakukan
hedging
untuk mengatasi resiko. Sektor pembiayaan, dampak rupiah lebih ke pelemahan
demand
karena kemungkinan harga motor akan mengalami kenaikan," ujarnya. (ren)


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya