- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - Harga beberapa kebutuhan pokok di sejumlah kota merangkak naik. Meski pemerintah melakukan operasi pasar, harga beras tidak turun di semua daerah. Beras di kota-kota di luar Jawa, masih bertahan di harga tinggi.
Dari Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional mengalami lonjakan cukup tajam. Satu pekan lalu, harga bawang merah berkisar Rp15.000-Rp18.000 per kilogram. Namun, saat ini harga bawang merah dalam kisaran Rp20.000-Rp28.000/kg.
"Yang melonjak tajam bawang merah kualitas bagus, harganya naik Rp10 ribu per kilogramnya," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Pemkab Bantul DIY, Sulistiyana, Rabu 18 Maret 2015.
Melonjaknya harga bawang merah ini, kata Sulis, disebabkan sentra penghasil bawang merah, baik di Bantul dan Kulonprogo, saat ini baru musim tanam bawang, setelah para petani panen raya padi.
Bila harga bawang merah naik, harga beras di Bantul berangsur turun. Jika dua pekan yang lalu harga beras kelas menengah, seperti jenis IR64 mencapai Rp11 ribu/kg, saat ini harganya sudah turun menjadi Rp9.000/kg.
Namun, di Manado, Sulawesi Utara, hampir dua pekan harga beras tidak turun. Di Pasar Bersehati dan Karombasan harga beras tetap dikisaran Rp14 ribu/kg.
"Harga masih tetap Rp14 ribu/kg jenis superwin, sedangkan beras jenis temo Rp13 ribu/kg. Kami masih sulit mendapatkan pasokan beras," ujar Ali, pedagang Pasar Karombasan.
Fatma, ibu rumah tangga asal Kelurahan Sindulang 1, meminta Presiden Joko Widodo menurunkan harga beras. "Dalam dua pekan ini, sering kami tak makan. Kami kesulitan membeli beras. Saya hanya seorang janda dan mengurusi tiga anak. Tolong Pak Jokowi turunkan harga beras," ujar Fatma.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado, Dante Tombeg, menjelaskan pekan depan beras dari Kotamobagu dan Gorontalo akan masuk Manado. "Mudah-mudahan masuknya pasokan beras itu diikuti dengan penurunan harga di tingkat pedagang. Stok beras sejauh ini masih cukup," ujar Dante. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah
IKK Juli yang tinggi menunjukkan kondisi ekonomi masih relatif baik
