Rupiah Tembus 13.008/Dolar AS Imbas Sentimen The Fed

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis, 19 Maret 2015. Penguatan rupiah sebesar 156 poin atau 1,19 persen dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya yang juga naik di level Rp13.164 per dolar AS.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah tembus ke level Rp13.008 per dolar AS. Dengan demikian, selama tiga hari perdagangan terakhir, mata uang garuda mampu mengungguli kekuatan dolar AS.

Menurut Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, menguatnya rupiah masih terimbas dari respons positif para pelaku pasar terhadap kebijakan BI yang mempertahankan suku bunganya di level 7,5 persen.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Selain itu, katanya, pernyataan The Fed yang masih belum menaikkan suku bunga dalam jangka waktu dekat juga menjadi penyebab penguatan. Di sisi lain, sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh BI sudah tepat.

Namun, Bambang mengungkapkan, BI juga tidak perlu melakukan intervensi secara berlebihan ditinjau dari indikator Real Effective Exchange Rate (REER), Indonesia masih sejalan dengan arah pergerakan negara-negara emerging market lainnya. (one)

Baca Juga:

BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga
 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016