Mantan Timses Jadi Komisaris BUMN, OJK: Tak Masalah

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Perusahaan-perusahaan pelat merah, alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menjadi sorotan. Lantarannya, banyak mantan tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menduduki posisi komisaris di perbankan BUMN.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menanggapi, hal tersebut tidak masalah selama memiliki kemampuan yang kompeten.

"Siapa pun dan latar belakang apa pun yang mengisi jabatan tidak masalah yang penting harus berkompeten. Nggak pengalaman, nggak masalah. Tentu saja, mereka punya pengalaman lain di tempat lain yang bermanfaat," ujarnya di kantornya, Kamis 19 Maret 2015.

Muliaman menjelaskan, mereka yang sekarang menjabat di perusahaan perbankan besar tersebut, harus lulus menjalani uji kelayakan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan).

"Aturannya sudah clear, siapa saja yang akan menjadi pengurus bank, baik direksi maupun komisaris harus lulus fit and proper test. Selain fit kan harus proper, ada persyaratannya. Sehingga, yang bersangkutan tidak hanya fit tapi juga properti," tuturnya.

Menurutnya, meskipun terdapat kekhawatiran, namun ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu selain dari segi persyaratan tapi dari segi profesionalitas dari masing-masing personal. Sebab, perusahaan perbankan besar tersebut harus dikelola dengan baik.

"Khawatir boleh-boleh saja, tetapi lembaga ini banyak yang jadi perhatian, apalagi perusahaan terbuka. Jadi, banyak masyarakat meng-expose," ujarnya. (asp)

Rini Soemarno Ingin BUMN Bisa Produksi Kapal Genset Listrik



![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Percepat Proyek Listrik 35 Ribu MW, Komisaris PLN Diganti ?
Direksi Bank Rakyat Indonesia

Dirombak, Ini Direksi Baru BRI

Perusahaan ini mengangkat satu komisaris baru.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2016