Lulus SMA Nekat Buka Ayam Bakar Malah Banjir Rupiah

Pengusaha UKM ayam bakar sedang melayani pelanggannya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rimba Laut

VIVA.co.id - Suasana malam di pinggir jalan daerah Cinere, Depok, tampak orang-orang memasuki salah satu rumah makan. Asap yang membubung tinggi ditambah dengan hembusan angin malam dapat memancing selera setiap orang yang lewat untuk berkunjung, karena tergoda oleh aroma sedap ayam bakar.

Sambil melayani para pelanggannya, si pemilik terlihat begitu antusias ikut mempersiapkan potongan demi potongan ayam yang siap dibakar. Tak lama kemudian, sejenak sang pemilik rumah makan ayam bakar Batavia menyatakan kesiapannya untuk berbincang-bincang bersama VIVA.co.id.

Dengan ramah, pengusaha muda kelahiran Bogor, 24 Juli 1984, tersebut mengaku bahwa keberhasilannya tak lepas dari perjuangan keras selama belasan tahun. Terinspirasi oleh sang kakak yang berhasil menjalani usaha sejenis dengan nama berbeda, telah melecut semangatnya untuk melakukan hal yang sama.

"Saat itu, saya mau lulus SMA, selama enam bulan belajar banyak dari kakak. Saya jadi anak buahnya, tetapi kok saya lihat usahanya berkembang dan cepat mendapatkan pelanggan banyak," ujar pengusaha yang bernama Herman, Rabu malam, 18 Maret 2015.

Namun, dengan modal nekat, bertepatan saat dia sudah lulus SMA langsung banting setir dengan mendirikan usaha ayam bakar sendiri. Tempatnya, tidak jauh dari lokasi usaha sang kakak.

"Saya namakan Batavia, agar identik dengan Kota Jakarta. Pelanggan juga biar mudah mengingatnya. Pertama kali saya buka itu bulan Februari 2003," tutur ayah dari dua anak ini.



Saat disinggung mengapa memilih menu ayam bakar, dia mengungkapkan, karena saat 2003, makanan tersebut masih jarang. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa menu dutambahkan, seperti ikan, lele hingga daging bebek dengan semuanya khas dibakar.

Pengusaha UKM Ayam Bakar

Bos Sido Muncul: Pintar Bukan Jaminan Bisa Sukses

Buah kenekatannya pun berbuah manis. Sejumlah rupiah demi rupiah dia kumpulkan selama bekerja sebagai anak buah kakaknya dan ditambah dengan tabungan pribadinya hingga memiliki modal sebesar Rp5 juta untuk membuka bisnisnya.

"Pertama kali, saya dapatkan omzet sebesar Rp200 ribu per hari. Sekarang sudah bisa menghasilkan sekitar Rp10 juta dalam satu hari dan sudah ada dua cabang," jelasnya.

Tak hanya itu, meski usianya masih muda, tetapi dia sudah memiliki karyawan sebanyak 10 orang. Hal ini, secara otomatis membuatnya sebagai pengusaha muda yang bisa dikatakan berhasil.

"Mengenai bumbunya, saya coba-coba sendiri. Semuanya saya pelajari dan lakukan secara otodidak," ungkapnya.

Meskipun demikian, rasa takut pernah menghinggapi hati maupun pikirannya dalam menjalani bisnis ini. Tetapi, dia memegang kuat prinsip hidupnya bahwa kalau tidak mencoba bagaimana bisa tahu akan gagal.


"Syukurlah, saat ini, dari hasil bisnis 'Ayam Bakar Batavia', saya sudah beli rumah dan motor sendiri. Anak dua dan istri rumah tangga saja," tuturnya.
Pengusaha UKM Ayam Bakar

Herman pun menyatakan, memiliki strategi dalam berbisnis, khususnya kuliner.

Tips Sukses Memulai Bisnis Coklat Manis Rumahan

Menurutnya, perbandingannya adalah satu tahun. Apabila dalam waktu itu ternyata hasilnya kurang memuaskan, maka ada dua masalahnya, yakni apa karena tempatnya yang kurang strategis, atau memang makanannya yang tidak enak.

Namun, lanjutnya, jika dalam satu tahun belum dapat untung, tetapi bisnisnya dapat terus berjalan, di mana pelanggan masih selalu ada, terus jalani ke tahun kedua. Sampai batasnya di tahun ketiga, jika masih belum untung juga, lebih baik berhenti saja, cari bisnis yang lain.

Terkait dengan caranya menangani para karyawan, Herman juga membagikan 'rahasia suksesnya'.

"Gampang-gampang susah menghadapi karyawan, karena bekerja dengan saya juga tidak pakai ijazah, yang penting bagaimana saya melakukan pendekatan dengan cara berteman, bukan layaknya bos ke bawahan," tegasnya.

Selain itu, dia menekankan, dalam bekerja itu, yang paling penting tetap sama-sama. "Anggap saya juga karyawan, punya tanggung jawab masing-masing, sehingga karyawan pun dapat tetap betah dan loyal," terangnya.

Kesuksesan yang dibangunnya sepertinya tak berhenti sampai di sini. Buktinya, dia berhasrat untuk terus memajukan bisnis 'Ayam Bakar Batavia' dengan menambah lagi satu cabang di Depok pada akhir tahun ini, atau paling lambat awal 2016.

"Dalam sehari, saya bisa menghabiskan 40-50 ekor ayam. Sementara itu, ikan gurame dan ikan bawal bisa empat sampai lima kilogram," ujarnya.

Dia juga mengaku bahwa masukan dari pelanggan pernah ada, untuk membuat ayam bakar bumbu rujak, ayam bakar bumbu manis, atau ayam bakar rica-rica. Tetapi, dia tetap konsisten dengan menu saat ini, karena sudah digemari oleh para pelanggan. (asp)

4 Kartu As Sandiaga Uno Sukses Jadi Pengusaha



![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Ahmed Haider

Tak Selesai Kuliah, Ahmed Haider Ciptakan Aplikasi Drone

Drone digunakan untuk mengantarkan buku-buku dan barang lainnya.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016