- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - PT Garuda Indonesia Tbk (berkode saham GIAA) siap menambah rute ke negara-negara yang dibebaskan kunjungan bebas visanya. Maskapai pelat merah ini menyampaikan, akan mengkaji negara-negara yang visa kunjungan sementaranya dibebaskan.
"Kami akan lebih memfokuskan diri ke titik-titik destinasi yang dorongannya kuat. Kami akan menambahkan China, Jepang, Eropa dan Australia," kata Dirut Garuda Indonesia, Arif Wibowo di Jakarta, Jumat 20 Maret 2015.
Arif menjelaskan, pihaknya telah memfasilitasi penerbangan di beberapa negara-negara Eropa. Dengan dibukanya kunjungan bebas visa, Arif akan melakukan studi ke negara prioritas.
"Yang sudah ada penerbangannya itu Belanda dan Inggris. Kami akan pertimbangkan Prancis, Jerman, dan negara-negara Eropa Timur," tuturnya.
Di samping itu, mantan dirut Citilink ini mengatakan, kebijakan bebas visa ini bisa menguatkan nilai tukar rupiah. Tak hanya itu, kebijakan ini bisa menambah devisa negara.
"Jadi lebih gampang. Bebas biaya sehingga rupiah menguat," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, pemerintah memutuskan untuk membebaskan visa kepada wisatawan asing dari tiga puluh negara. Gunanya untuk menarik devisa dan bisa menekan dolar.
Untuk diketahui, 30 negara baru yang masuk daftar bebas visa wisata, yaitu Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Meksiko, dan Rusia. Kemudian, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, Swiss, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Firlandia, dan Polandia. Selanjutnya, Hungaria, Ceko, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, serta Afrika Selatan.
![vivamore="Baca Juga :"]
Garuda Jadi Maskapai dengan Protokol Kesehatan Terbaik di Dunia
Garuda Indonesia satu-satunya maskapai dari Indonesia. Selain protokol, Garuda juga baik soal kemanan.
