- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Belasan ribu sekolah di seluruh Indonesia belum mendapatkan aliran listrik. Tidak saja di daerah pelosok, atau remote area, sekolah di Jakarta juga diduga ada yang belum teraliri listrik.
[Baca: ]
"Mayoritas sekolah yang belum dapat listrik ada di remote area, tetapi ada juga sekolah di sekitar Jakarta yang tak ada listriknya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 20 Maret 2015.
Fakta tersebut dibenarkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan. Menurutnya, sebanyak delapan persen sekolah di sekitar Jakarta belum teraliri listrik.
"Ada delapan persen sekolah-sekolah di Jakarta yang belum teraliri listrik, termasuk kota-kota di sekitar Jakarta. Tantangannya, kalau di kota besar itu bukan tidak ada jaringan, tetapi mungkin sekolahnya belum mendaftarkan, belum memasang," kata Anies di tempat yang sama.
Menurut data kementeriannya, Anies menyebut, sekolah-sekolah yang elektrifikasinya paling rendah, yaitu Papua 55 persen, Sulawesi Barat 63 persen, Papua Barat 66 persen, Nusa Tenggara Timur 70 persen, dan Kalimantan Barat 71 persen.
Sementara itu, yang paling tinggi adalah Jawa Tengah 97 persen, Bangka Belitung 96 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta 96 persen, Jawa Barat 95 persen, dan Jawa Timur 95 persen.
Untuk itu, kementerian Anies menggandeng Kementerian ESDM untuk membentuk task force (satuan tugas) guna mendata dan memverifikasi sekolah-sekolah yang belum teraliri listrik.
"Pertama meyakinkan data sesuai kondisi di lapangan. Ada satu sekolah di Pasar Rebo, yang keterangannya tidak ada listrik. Tapi ketika di cek, ada sambungannya. Siapa tahu, listrik tidak bayar berbulan-bulan lalu diputus, ini perlu verifikasi," ujar Sudirman. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
Mendikbud: Jadikan Sekolah Rumah Kedua Siswa, Bukan Mal
Terapkan full day school, suasana sekolah harus menyenangkan.
