Rekayasa Industri Targetkan Pendapatan Rp 3 T

VIVAnews - PT Rekayasa Industri (REKIND) atau BUMN rancang bangun industri menargetkan pendapatan sebesar Rp 3 triliun pada tahun ini. Angka tersebut tidak ada perubahan dibanding pencapaian tahun sebelumnya.

"Jadi, memang targetnya tidak ada pertumbuhan karena ada krisis," kata Presiden Direktur Rekayasa Industri Triharyo Soesilo di Jakarta, Senin, 25 Mei 2009.

Triharyo menuturkan, dari perolehan pendapatan tersebut, terbesar berasal dari proyek kilang Balongan, proyek methanol di Brunei, dan PLTU Suralaya 10 ribu megawatt tahap pertama.

Terkait proyek pabrik methanol di Brunei, dirinya mengatakan baru pertama kali orang Indonesia yang membangun proyek serupa di negara tersebut.

REKIND mempunyai anak perusahaan di Malaysia dan Spanyol dan selain Brunei, juga sedang mengerjakan proyek di Timur Tengah, Uni Eropa, Yordania,dan Aljezera.

"Untuk proyek-proyek di luar negeri, perusahaan dari Jakarta akan memasok kemampuan enginering dan peralatan," katanya.

Krisis diakui Triharyo, tidak terlalu memukul industri rancang bangun. Sebab, saat ini proyek migas dan pembangkit listrik masih bertumbuh. "Tapi, konsentrasi proyek tetap diarahkan ke dalam negeri," ujarnya.

Pekan ini, REKIND telah menandatangani beberapa proyek diantaranya proyek amonium nitrat senilai US$132 juta, proyek kilang Balongan US$33 juta, dan proyek gas alam. "Totalnya sekitar US$320 hingga 330 juta," kata Triharyo.

Ganas, Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia U-23 Hajar Korea Selatan
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar

KPU Tangerang Sebut Proses Pendaftaran Pemilukada 2024 Dibuka Mei

KPU Tangerang masih menunggu petunjuk teknis dalam pelaksanaan Pemilukada 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024