Indeks Nikkei Tembus Level Tertinggi dalam 15 Tahun

Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino

VIVA.co.id - Bursa saham Jepang menembus level tertinggi dalam 15 tahun pada pembukaan perdagangan Senin, 23 Maret 2015. Hal ini ditandai oleh indeks Nikkei yang menguat 161,50 poin atau 0,83 persen ke 19.721,75.

Seperti mengutip dari CNBC, penguatan tersebut seiring dengan pergerakan positif yang dipengaruhi oleh pergerakan Bursa Wall Street dan beberapa pasar luar negeri lainya yang membantu indeks saham Jepang menghijau meskipun yen menguat.

Penguatan pada indeks datang meskipun dolar melemah terhadap yen menjadi 119.96 pada pagi ini. Bergerak jauh lebih rendah dari level 120.90 yang terlihat ketika bursa saham Tokyo terakhir diperdagangkan.

Saham-saham blue chip yang diperhatikan oleh investor saat ini, yakni saham Sony Corp naik 1,5 persen, saham Toshiba Corp dan Hitachi Ltd yang masing-masing menguat satu persen dan saham Rohm Co yang naik 2,3 persen.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Kemudian, saham Sharp Corp bergerak reli sebesar 4,2 persen setelah surat kabar Nikkei pada hari Jumat melaporkan bahwa perusahaan Taiwan Hon Hai Precision Industry Co terlihat akan membeli saham perusahaan elektronik asal Jepang tersebut setelah kesepakatan gagal di tahun 2012.

Saham perusahaan retailer bergerak dalam gambaran mixed (bervariasi), dengan saham J. Front Retailing Co turun 0,8 persen, saham Fast Retailing Co yang bergerak datar dan saham Aeon Co. yang naik 1,3 persen meskipun Nikkei melaporkan bahwa Aeon tidak akan mencapai proyeksi laba tahun fiskal saat ini dengan pendapatan sebelum pajak diperkirakan turun 15 persen.

Adapun laju indeks lainnya di Bursa Asia pagi ini, antara lain indeks Hang Seng naik 163,10 poin atau 0,67 persen ke 24.538,34, indeks Kospi 1,66 poin atau 0,08 persen dan ASX200 melemah 12,69 poin atau 0,21 persen menjadi 5.962,30.

![vivamore="Baca Juga :"]

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
[/vivamore]
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016